Sunday 7 October 2018

SPORT MASSAGE


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini.Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atltit atau olahragawan.
Massase olahraga ini  sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga, atau kapan pun dimana anda mengalami kelelahan otot.Pemijatan justru tak boleh langsung dilakukan setelah anda mengalami cidera yang serius. “Lakukan tindakan RICE – Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cidera tak boleh dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam,”. Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan stretching. Massage bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan.
1.2.Tujuan
Tujuan sport massage diantaranya adalah :
1.      Dengan bergantian meremas dan santai, pembuluh darah dan pembuluh limfatik dikosongkandan diisi, membawa nutrisi segar untuk otot-otot.
2.      Setiap racun yang telah terakumulasi dihapus dari jaringan yang lebih dalam.
3.      Petrissage sangat berharga dalam membantu untuk memecah dan menghapus deposit lemak disekitar, bahu paha dan bokong.
4.      Hal ini juga membantu untuk mencegah kekakuan otot setelah latihan dan dapat meredakankejang otot.

1.3. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi yang menggunakan. Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:
1.      Sebagai sumbangan bagi mahasiswa PENJASKESREK UNSYIAH dalam memilih dan menerapkan sport massage dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Memberikan tambahan pengetahuan bagi pengembangan ilmu untuk membantu mahasiswa maupun guru pendidikan jasmani dan olahraga untuk menerapkan bentuk sport massage yang efektif.

1.4.Pengertian Sport Massage
Sport Massage merupakan teknik memijat / melulut dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik dan terapeutik / pengobatan pada tubuh. Manipulasi ini dilakukan secara sistematis dan berurutan sesuai dengan anatomi tubuh manusia yaitu dari permukaan otot kearah dalam bagian tubuh yang lunak /mucous dan jaringan dibawah kulit (konjunktiva) dan lapisan lemak , perototan , pembuluh darah , jaringan persyarafan periferis / syaraf tepi dan jaringan lain serta organ tubuh bagian dalam. Ada dua macam prosedur sport massage , secara manual dan mekanik.
Prosedur sport massage manual merupakan manipulasi sport massage yang dikenal dengan bermacam-macam gerakan tangan pada permukaan tubuh dengan tekanan gerakan kearah dalam yaitu menekan , memeras, pukulan, goncangan , getaran dan manipulasi lain pada jaringan dan pada segmen . Prosedur manual ini merupakan prosedur yang sangat tua , tersebar dan paling banyak digunakan karena dengan gerakan tangan manusia akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan struktur anatomi tubuh dan gerakan tangan ini akan lebih sempurna dibandingkan dengan gerakan alat mesin.
Prosedur sport massage mekanik , ini dilakukan gerakan sport massage dengan bantuan gerakan mesin pemijat . Bagaimanapun bagusnya alat massage mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi dengan struktur tubuh manusia akan tidak sama dengan gerakan tangan secara manual.

BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE


 2.1 Sejarah perkembangan sport massage.
Sport Massage / pijat olahraga sampai saat ini masih dipakai dibelahan dunia khususnya dikalangan olahragawan dan dunia kesehatan. Massage sendiri merupakan salah satu bentukmanipulasi / teknik melulut atau memijat sederhana yang pertama-tama ditemukan manusia untuk meringankan rasa sakit dan menghasilkan efek lebih baik / kesembuhan dengan cara mengelus-elus/ mengusap perlahan dan halus secara spontan pada sekitar bagian yang sakit.
Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada hingga saat ini.
Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. Bangsa Indonesia pun sudah berabad-abad mengenal massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional, yang dalam sehari-hari disebut pijat atau lutut.
Sport massage tercipta seiring  dengan perkembangan pengetahuan massage dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan physiotherapy.
Bangsa Cina Purba
Di Tiongkok dalam kitab KONG FU(2700 SM) terdapat tulisan yang berhubungan dengan massage dan senam penyembuhan. Waktu itu telah dikenal cara pemijatan (Petrissage)dan gosokan (Frictions).
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas). khususnya dunia kedokteran tradisional, sport massage bertujuan untuk mengaktifkan sirkulasi darah dan hormonal, sebagai alat penenang (sedative), perangsang persyarafan dan sebagai sarana pengobatan bermacam penyakit.
Bangsa India
Bangsa India kuno yang terkenal telah memiliki peradaban yang tinggi telah pula mengenal massage dengan hygiene seperti mandi, menggosok badan dan senam. Hal ini tedapat dalam kitab suci VEDA.
Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi.
Bangsa Mesir dan Persia purba

.           Di Mesir kuno masih tercatat didinding bahwa massage merupakan metode pengobatan penyakit atau luka akibat kecelakaan atau peperangan (tercatat pada dokumen raja Fir’aun di relief, papyrus dan pada dinding gambar)

Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil  dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
Bangsa Yunani Purba
Yunani menceritakan tentang pengaruh senam pengobatan dan latihan fisik serta massage dengan tujuan menyehatkan jiwa dan raga. Hipocrates seorang dokter dalam kedokteran modern mengenal dan mempelajari sport massage pada Herodicos dan menulis tentang pengaruh sport massage pada system fisiologis tubuh khususnya pada pasien luksasi / keseleo, fraktur / patah tulang dan pasien lain serta sport massage akan membuat system persendian akan menjadi kuat dan kemudahan untuk memobilisasi / menggerakkan persendian yang kaku. 
Para dokter Yunani menggunakan sport massage untuk mempersiapkan fisik olahragawan sebelum bertanding dan untuk melawan tingkat kelelahan setelah latihan fisik yang berat. Para Aliptes / ahli massage olahraga biasa menggunakan minyak dan powder / tepung atau talk untuk memanipulasi / melulut atau memijat otot-otot olahragawan sedangkan olahragawan sendiri juga dibekali dengan ketrampilan sport massage mandiri / Automassage.
Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”.
Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
Abad ke-sembilan belas
Pada permulaan abad ke-19 banyak dokter Perancis, diantaranya: Laisne, Se`e, Estradore, Delpech, Gerrard, dan Heidelbrand berusaha mengembangkan massage. Sampai sekarang harus kita akui bahwa kita masih memakai manipulasi yang berasal dari jaman Hypocratusdan lain-lain, yang kita pilih dan selidiki secara ilmiah.
Pembaharuan massage timbul pada pertengahan abad ke dua abad 19 dengan munculnya seorang ahli bernama Mezger di Amsterdam yang banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya pada perkembangan massage. Helledaymembawa metode massage-nya ke Stockholm dan memperbaiki metode Ling yang kemudian diberi nama Massage Swedia.
Di Jerman, Tobby Chondan Monsengeil menyatukan metode Mezger. Kemudian banyak buku diterbitkan diantaranya oleh Bum, Bohm, Reibmayer, Hoffa, Dollinger, dan Dubinus.
Pada awal abad ke-  19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya.
Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku spor massage.
Akhir abad Sembilan belas

Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage.
Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie.
Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.
Walaupun Mezger besar jasanya bagi perkmbangan massage tapi ia tidak malakukan penyelidikan sendiri. Hal ini dilakukan Monsengeil. Pada tahun 1910 Rosenthal menerbitkan buku sebagai hasil penelitian dari teori Mezger dan ahli yang lain.
Zabludowski dari Rusia mempelajari massage rakyat Rusia dan Finlandia serta pengaruhnya terhadap tubuh. Usahanya dilanjutkan Kirchbergyang mengarang buku ” Henbuch der Massage en Heilgymnastiek ” .
Ia menulis pengaruh massage terhadap peredaran darah secara mekanis dan reflektoris yang menyebabkan pembesaran volume kapiler.
Pada tahun 1915 terbit buku dari Dr. Muller yaitu ”Lehbuch der Massage”di Munchen gladbach. Karangan ini sudah berdasar ilmiah.
Banyak pendapat dahulu dikritik dan ditinggalkan. Pendapatnya diikuti oleh Froliep. Norstorm, Kleen, Hilledey, Edinger, Auerbach, dan Cornelis.Buku-buku lain dikarang oleh Prof. A. Hoffa, Gocht, stork, dan Dubinus. Dalam buku-buku tersebut manipulasi lama masih digunakan sesuai dengan tempat di massage.

Di indonesia Sebelum Perang Dunia ke-II sudah ada orang Indonesia yang belajar massage dari orang Belanda. Terutama dari serdadu Belanda bagian kesehatan.
Pada jaman merdeka, terdorong oleh penyelenggaraan Asian Games yang membutuhkan banyak tenaga ahli massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta, Bandung, dan semarang. Dewasa ini massage semakin banyak dipelajari dan menjadi mata kuliah wajib di FPOK UPI. Dalam hal ini yang diajarkan terutama massage untuk olahragawan, yang ditujukan kepada pembinaan kondisi jasmani.
Di Indonesia sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus  di dalam olahraga Indonesia.
BAB III
TEKNIK DASAR SPORT MASSAGE
3.1 TEKNIK DASAR SPORT MASSAGE
       Berikut merupakan teknik-teknik massage beserta tujuannya yang dikelompokkan beberapa kategori,yaitu.

1)      
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRo9VZL4EULVicAC97xFa-q8n62xHdf6hxxxAjcd4tDbC_X90VjsA

Effleurage

Berfungsi untuk memberikan rangsangan pada sistem syaraf dan jaringan yang ada  di  bawah jaringan kulit serta memasok gizi dalam otot dengan cara membantu kerja pembuluh darah vena dan menghangatkan badan.
Berdasarkan tekanan,stroking dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu.
(1)   Superfisial stroking,manipulasi berupa elusan lembut terhadap permukaan kulit yang berpengaruh menenangkan. Biasanya dilakukan dengan jari atau telapak tangan dan dipakai untuk memulai,menyelang dan menutup masase.
(2)   Medium stroking,tekanannya agak ditambah disesuaikan dengan otot pasien.
(3)   Deep stroking,manipulasi dengan tekanan lebih dalam yang terdiri dari gerakan mengurut ke arah pusat (sentripetal) secara kontinyu dengan tujuan untuk menguras otot dari endapan sisa metabolisme dan asam.
Berdasarkan pegangan,stroking ada 3 macam,yaitu.
(1)   Palmar,dengan menggunakan telapak tangan dimana jari-jari harus rapat kecuali ibu jari. Biasanya digunakan pada otot yang bentuknya mudah dipegang seperti paha dan betis.
(2)   Digital,dengan menggunakan jari-jari tangan,yang dikerjakan dengan satu,dua atau seluruh jari. Manipulasi ini akurat untuk digunakan pada bagian-bagian tubuh yang sempit.
(3)   Knucle,dengan menggunakan kepalan. Biasanya digunakan untuk otot-otot yang tebal dan keras misalnya tractus ilio tibialis.

2)       Petrisage

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSiuqUila1q_XrDcqOeRaIAKbGDDtGI37zS3ID65Jr1TerWhqlw

(1)   Kneading / Petrisage (mengadoni dan memijat), berfungsi untuk menghancurkan sisa-sisa pembakaran, mengaktifkan metabolisme tubuh dan melemaskan kekakuan dalam jaringan.
(2)   Wringing (memeras),pegangan ini seperti memeras kain cucian dimana tangan bergerak bertentangan,yang satu mendorong dan yang lain menarik dan gerakan mengarah ke jantung.
(3)   Rolling (menggeser)
(4)   Walken,berfungsi untuk memberikan rangsangan pada persyarafan dan jaringan dibawah kulit.
3)      Shaking

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQf1tYM6CJO2nwTRFuSBwG4IOWqVLwSoZnEP55uan2MdiplVwFl

Berfungsi untuk memudahkan pengaliran atau pertukaran zat dalam otot, pembuluh darah, dan syaraf pada tempatnya masing-masing.


4)       
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRJiUAsfufEYr_vnTLIb-vhqwz4c7tpMOeZEfNXfATqp2hTN-dROg

Friction


Berfungsi untuk menghancurkan pengerasan-pengerasan dalam jaringan ikat dan otot, mempercepat cairan getah bening, dan mempercepat peredaran darah.
Ada beberapa variasi dalam pegangan ini,yaitu:
(1)   Spiral,gerakan menggosok dengan jari atau telapak tangan megikuti garis melingkar-lingkar berbentuk spiral
(2)   Circularly,menggosok dengan jari atau telapak tangan membuat lingkaran-lingkaran tertutup sehingga seluruh permukaan kulit tergosok
(3)   Rotary,gerakan menggosok membuat lingkaran yang luas seprti pada pinggul atau panggul

5)   Walken

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRPxxyazIDxNCJVg-swgi1VsWmIOkRRglMMYlxNSIrNGDB4U3do

Gerakan menyapu secara bolak balik dengan menggunakan ujung jari tangan terutama pada daerah punggung (posterior), dilakukan secara berirama cepat dan bisa secara tidak beraturan gerak sapuannya.
Bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan cepat dan sangat efektif untuk penderita hipotensi.








6)      Tapotement(Pukulan)
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQCuhajayqwFMlUwRGwtP-zPDIrvICaxzg_ZjH4tjFSp8ijAGKh0Q


Manipulasi ini terdiri dari serangkaian tamparan atau pukulan yang lunak pada tubuh. Manipulasi ini banyak digunakan dalam masase olahraga,yang tujuannya adalah untuk mempengaruhi pekerjaan kulit,jaringan ikat dibawah kulit,pekerjaan syaraf dan otot. Manipulasi ini juga meningkatkan sirkulasi arteri serta memperbaiki fungsi sayaraf dan tonus otot. Ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dimasase dengan menggunakan manipulasi ini,yaitu kepala,leher,perut dan bagian pinggang. Ini karena dikhawatirkan akan mengganggu atau berakibat tidak baik terhadap organ tubuh yang berada di sekitar bagian tubuh tersebut,misalnya di daerah pinggang tidak diperbolehkan karena di daerah tersebut terdapat organ dalam yaitu ginjal.
Ada beberapa macam tapotement yang biasa digunakan para pemijat,yaitu.
(1)   Hacking,gerakan ini dilakukan dengan cepat mulai dari pergelangan, jangan dilakukan pada daerah yang tidak ada tulangnya
(2)   Clapping,memukul dengan telapak jari-jari
(3)   Beating,memukul dengan kepalan bagian bawah
(4)   Cupping,menepuk tangan dengan telapak tangan yang dicekungkan
(5)   Typing, gerakan seperti mengetik dengan kelima jari-jari tangan kanan dan kiri bergantian
(6)   Spatting,gerakan menciprat dengan jari-jari tangan
(7)   Chucking,gerakan menjepit dan melepas bergantian

7)  Melipat Kulit ( Skin rolling)

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSCeo6lKsTUlnu93rO8AiR9iyLQKjbrZcJlBN6JdtsMjwIVyyGE

Manipulasi ini dimaksudkan untuk melepaskan kulit dari jaringan ikat, dan melebarkan pembuluh kapiler (rambut) dibawah kulit. Bertujuan untuk mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTSZHJVvkkSvcdJsLvyPLMVvMkpmB1NdqYTl4bNrrizwMOOm4IACg

8)  Tracktion
Gerakan menarik jari-jari tangan dan kaki, lengan bawah dan atas, tungkai bawah dan tungkai atas. Bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas persendian.

BAB IV
KONTRAINDIKASI DAN INDIKASI
MASSAGE
4.1 Kontra Indikasi Massage
Dalam keadaan tertentu massage tidak boleh dilakukan dan merupakan kontra indikasi. Hal ini biasanya menyangkut keadaan sebagai berikut:

1. Atas nasehat dokter agar tidak dilakukan massage demi keselamatan pasien.
2. Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti : cacar, campak, demam, liver, dan lain-lain.
3. Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.
4. Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat yang benar.
5. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti arterisclerosis, trombosis dan lain-lain.
6. Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan  neurathenia.
7. Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi pendarahan, meskipun sebab yang kurang jelas.
8. Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat menyebabkan meluasnya infeksi seperti bisul, borok, dsb
9. Pembengkakkan akibat cedera yang masih baru yang menunjukkan adanya pendarahan di dalam. Kapiler-kapiler yang tadinya pecah dan telah menutup dapat pecah kembali bila dimassage. Judga pada luka yang belum sembuh atau baru sembuh.
10. Patah tulang yang baru sembuh. Massage dapat mengganggu letak sambungan.
11. Menderita penyakit tumor atau kanker.
12. Sedang datang bulan atau pada hamil muda. Juga pada peradangan usus buntu (appendicitis), Gastroentiritis, coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam kandung empedu.
13. Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan paru-paru.
4.2         Indikasi Massage
·      Penggunaan massage umumnya dianjurkan setelah bekerja berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh dalam keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri, atau perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan kepada seluruh tubuh dalam waktu yang cukup lama, kira-kira satu jam.

·      Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama duduk atau berdiri atau dalam pekerjaan yang menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Dalam hal ini kelelahan mungkin bersifat mental maupun fisik. Biasanya massage di akhir tugas tersebut mengembalikan tubuh maupun perasaan kembali nyaman.

·      Di dalam dunia olahraga dewasa ini massage telah menjadi sebagian upaya pemeliharaan kondisi pada olahragawan pada masa latihan, sebelum pertandingan, masa pertandingan, dan sesudah pertandingan. Dalam pengiriman tim olahraga dewasa ini selalu mengikutsertakan sedikitnya seorang masseur.

·      Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian badan setelah cedera, membantu mempercepat proses penyembuhan. Seringkali massage diperlukan untuk meneruskan pekerjaan dokter, misalnya setelah sembuh dari operasi atau perawatan dari patah tulang. Tugasnya adalah mengembalikan fungsi-fungsi otot dan persendian yang biasanya mengalami kekakuan.


BAB V
STRUKTUR TUBUH MANUSIA

rangka+1

5.1 SISTEM SKELETON
PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
  1. Tulang Tengkorak
  2. Tulang dada
  3. Tulang rusuk
  4. ruas-ruas tulang belakang
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
  • bagian parietal --> tulang dahi
  • bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
  • bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
  • bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
  • bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidungtengkorak+2
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
2. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
  • rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
  • Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
  • palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
  • zigomatik --> tulang pipi
  • tulang hidung
  • Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
  • tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
  • Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
  • Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
Tulang Rusuk
rongga+dada

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
  • Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang,
  • sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
  • Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
  • Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan. 4).
Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
  • tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak"
  • Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
  • Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
  • Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
  • bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.tulang+belakang
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
  • Anggota gerak atas
  • anggota gerak bawah
  • gelang panggung
  • bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
  1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
  2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
  3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
  4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
  5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
ekstremitas+inferior
Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
  1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
  2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
  3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
  4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
  5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
  6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.
gelang+bahu
Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
gelang+panggul
Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang

pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). (Lihat gambar)
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
  • Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan
  • Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
  • Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
  • Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.
STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
  • Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak
  • Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Cel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
  • Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
  • Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang
  • sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.

OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.
osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.osifikasi
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.
5.2 SISTEM MUSCULARIS (OTOT TUBUH MANUSIA)

1. Otot rangka
Otot rangka juga disebut otot skelet atau otot serat lintang, otot bercorak, otot lurik dan musculus striata. Secara mikroskopis, terlihat otot rangka tersebut terdiri dari sel-sel otot (serabut-serabut otot) yang tebalnya kira-kira 10-199um dan panjangnya kira-kira 15cm. inti terletak tepat di bawah permukaan sel, selain itu juga Nampak adanya garis-garis terang dan gelap yang melintang, oleh karena itu disebut otot serat melintang.
 Satu sel otot diselubungioleh fasciapropria kemudian beberapa
Fascicule diselubungi oleh selaput yang disebut fascia superfisialis yang terdapat dibawah kulit membentuk fasciculus otot. Di dalam sarcoplasma terdapat sejumlah mitokondria(sarcosum). Warna otot ditentukan oleh adanya suplay darah dan kandungan myoglobin, juga kadar air maupun banyaknya fibril-fibril yang menyusunya. Oleh karena itu otot yang tipis biasanya warnanya lebih muda karena kandungan air yang sedikit, fibrilnya juga lebih sedikit serta suplay darahpun sedikit, jika disbanding otot yang tebal akan berwarna gelap.
Bentuk fasciculus otot ini biasanya berupa kumparan, bagian tengah menggembung yang disebut empal (ventrikel), dan kedua ujungnya mengecil yang disebut dengan urat otot (lendon). Pada umumnya tendon tersebut melekat pada tulang, sifatnya keran dan liat. Bagian ventrikel penting dalam fungsi gerak aktif, yaitu terjadi kontraksi (mengkerut). Jika kontraksi terjadi pada ventrikel otot tersebut maka akan terjadi gerakn tulang dengan perantaraan persendian dimana otot melekat melalui tendonya.
Pada umumnya otot melekat pada dua tulang atau lebih, sehingga tiap otot mempunyai dua tempat pelekatan. Istilah perlekatan pada segmen tulang biasanya digunakan :
1.      Punctum fixum (origo) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang tidak ikut bergerak.
2.      Punctum mobile (insertion) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang bergerak.
Sedang istilah lain yang juga sering digunakan sekarang tanpa mengngat tempat perlekatan tersebut bergerak atau tidak bergerak yaitu :
1.      Perlekatan distal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah distal (terletak menjauhi dari semua badan).
2.      Perlekatan proximal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah proximal (terletak lebih dekat dengan sentrum badan).

 2. Otot polos
Otot ini juga disebut musculus nontriata, otot alat dalam, otot tak sadar. Terdiri dari  sel-sel berbentuk spindel dengan panjang 40-200 u.m dan tebal 4-20 u.m, dengan inti berada di tengah. Miofibrilnya sulit untuk dilihat, tidak mempunyai garis-garis gelap terangya. Serabut retikuler (bentuk jala) tranvesal menghubungkan sel-sel otot menbentuk suatu berkas sehingga menjadi satu unit funsional.
Otot polos tidak melekat pada tulang tetapi ikut membentuk alat dalam seperti terdapat pada dinding pembuluh darah, saluran pencernaan, system urogenitalis dan lain sebagainya.
Otot polos bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak, tidak terlalu cepat tetapi berurutan dan tidak cepat lelah. Oleh pengaruh hormonal, kemungkinan otot polos dapat bertambah panjang dan berproliferasi (membentuk sel-sel baru) contohnya yaitu pada uterus, serabut otoitnya dapat mencapai 800 u.m
3. Otot jantung
Serabut-serabut otot yang mengandung sarcaoplasma dalam jumlah besar membentuk jala-jala, seperti otot serat lintang juga terdapat garis-garis melintang gelap dan terang tetapi sarcomernya lebih pendek, intinya terletak ditengah, sarcosom jauh lebih banyak dari otot rangka, serabut otot bercabang-cabang. Otot jantung bergerak teratur dan tidak cepat, tetapi diluar kehendk kita.\
B. BENTUK OTOT
Tempat perlekatan insertion atau distal, sering kali terdapat kepala otot yang bergabung dengan venter (empal0 otot dan berakhir pada tendo.
Bermacam-macam bentuk otot penyususn tubuh, diantaranya :
1.      Otot fusiformis yaitu otot yang mempunyai serabut-serabut panjang dan menghasilkan gerakan yang luas, tetapi tidak kuat biasanya mempunyai tendo yang relative pendek.
2.      Otot unipenatus yaitu otot yang mempunyai tendo panjang walaupun serabut-serabut otot yang melekat pada tendo tersebut merupakan otot pendek-pendek, otot ini lebih kuat.
3.      Otot bipenatus yaitu otot yang mempunyai struktur sama dengan unipenatus, hanya serabut-serabut otot melekat pada kedua sisi tendo.
4.      Otot planus ialah otot yang mempunyai tendo tipis atau sponeurosis.

Berdasarkan perlekatan pada origo atau distal tersebut dapat dibedakan otot:
1.      Otot dengan kepala dua, tiga atau empat, dimana empalnya bersatu menjadi satu dan berakhir pada tendo yang sama, contohnya : m.bisep brachii, trisep brachii.
2.      Otot dengan satu kepala dan mempunyai satu atau lebih tendo perantara, dengan dua atau tiga venter (empal) otot, contohnya pada m.digastricus (otot perut)/ m.abdominis.
C. FUNGSI OTOT
Diantar fungsi otot adalah sebagai berikut :
1.      Alat gerak aktif
2.      Alat transportasi
3.      Pembentuk alat-alat dalam
Untuk fungsi pertama yaitu alat gerak aktif, terjadi bila venter otot mendapatkan rangsang, kemudian contraksi maka akan menggerakan tualang-tulang yang dilekatinya, ini dilakukan oleh otot  rangka. Berdasarkan proses tersebut maka otot dapat dikelompokkan :
1) Kelompok otot yang saling memebantu dan berlawanan
1.      Otot saling membantu (otot sinergis), yaitu beberapa otot yang bekerja pada satu sendi da saling membantu sehingga memberikan gerakan semacam.
Contohnya : M. bisep brachii (otot bisep lengan atas) dengan m cocarobrachialis gerakan fleksi (bengkoknya lengan bawah).
1.      Otot saling berlawanan (antagonis), yaitu dua atau lebih otot yang bekerja pada satu sendi dan saling berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat otot yang satu dengan yang lainya. Contohnya pada otot bisep lengan atas dengan otot trisep lengan atas (m trisep brachii). Bisep menyebabkan gerakan fleksi pada lengan sedang trisep menyebabkan gerakan extensi (meluruskan) lengan.

2)         Kelompok otot berdasarkan gerak dasar tertentu :
1.      Otot fleksor : otot yang menyebabkan gerakan fleksi (membengkokan tulang) misalnya M bisep brachii membengkokan lengan bawah.
2.      Otot extensor : otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan tulan) misalnya : M trisep brachii meluruskan lengan bawah.
3.      Otot abductor : otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi tubuh), misalnya m deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada sendi bahu.
4.      Otot adductor : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh), misalnya m pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada sendi bahu, jadi berlawanan dengan m deltoideus.
5.      Otot pronator : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah) misalnya : m prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga tertelungkup yang selalu bekerja sama secara sinergis dengan m prenator.
6.      Otot supinator : otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar (supinasi). Misalnya : m brachii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menengadah.
7.      Otot rotator : otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya : m gluteus maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai atas pad sendi pangkal paha.
3)         Kelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih.
1.      Otot monoartikuler, otot yang hanya melalui satu sendi dan bekerja pada satu sendi tersebut. Misalnya : m brachiodialis.
2.      Otot polyarticuler, otot yang melewati lebih dari satu sendi dan bekerja lebih dari satu sendi. Misalnya : m hamstring pada daerah pangkal paha dan bekerja pada sendi pangkal paha dan lutut.

D. OTOT SKELET PEMBENTUK TUBUH MANUSIA
Otot skelet terdiri dari :
1. Otot-otot kepala
Otot pada bagian kepala dibagi atas :
1.      Otot kulit kepala yang terhimpun diantaranya :
-       M occipitofrontalis (venter otot yang satu pada os occipetalis dan venter otot lainya pada os frontalis).
-       M temporalis (venter otot yang satu pada os temporalis dan lainya pada os parietalis).
1.      Otot kulit wajah yang terhimpun diantaranya :
-       M nasalis (otot hidung)
-       M orbicularis oculi (otot lekuk mata)
-       M orbicularis oris (otot sekitar mulut)
-       M temporalis (otot pelipis)
-       M frontalis (otot dahi)
-       M sternocleiodomastoideus (otot silang leher)
1.      Otot pengunyah yang terdiri dari :
-          M masseter, menutup rahang dengan mengangkat mandibula.
-          M temporalis, elevator rahan bawah yang paling kuat.
-          M pterygoideus, berperan dalam semua gerakan mandibula.
Otot-otot kepala merupakan otot mimic yaiotu otot yang memancar kedalam kulit wajah maupun kepala, jika kontraksi menyebabkan penggeseran kulit.
Penggeseran tersebut mengakibatkan lipatan-lipatan dan kerutan, inilah meruakan dasar dari ekspresi wjah seseorang. Sehingga orang dapat memperlihatkan wajah gembira atau sedih dan sebagainya. Ekpresi wajah tersebut tergantung pada banyak factor, diantaranya usia, intelektual, sifat ras, pada orang yang masih muda, kulit masih elastic, sehingga sifat kulit nasih reversible, tetapi pada orang yang       lebih tua, sifat elastisitet kulit sudah mulai berkurang maka kerutan mungkin dapat menetap. Otot-otot kulit kepala merupakan epikranius, sangat longgar dan berikatan dengan kulit kepala. Terutama pada venter anteriornya dapat menimbulakn kerutan-kerutan pada dahi, selain itu kontraksi kontraksi kedua venter frontalis dapat mengangkat alis mata dan kelopak mata ats, hal ini dapat mengakibatkan ekspresi wajah keheranan.
Sedang pada kulit wajah, m orbicularis oculi berfungsi untuk menimbulkan ekspresi kekuatiran. Muskulus ini ada tiga bagian yaitu pars orbitalis berfungsi untuk penutupan kelopak mata, pars pelpebralis berkaitan dengan reflek mengedip, pars lacrimalis untuk mengeluarkan isi air mata. Akrena hubungan serabut-serabut otot ini sangat erat sekali dengankulit, maka dihasilkan lipatan-lipatan berbentuk radier pada daerah sudut lateral mata. Pada usia lanjut daerah tersebut pada umumnya terjadi lipatan yang permanen.
1.      2. Otot-otot badan
Otot-otot pembentuk badan terdiri atas :
1.      a. Otot punggung
Otot punggung sejati terdapat dua buah yang rumit susunanya, terletak disebelah belakang yang terdiri dari musculus intervetrebalis. Otot punggung sejati tersebut dinamakan penegak batang badan dan sangat penting artinya untuk sikap dan gerak tulang belakang. Biasanya otot punggung sejati ditutup oleh otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot gerak atas maupun bawah.
b. Otot perut
Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus perut (musculus rectus abdominis) yang terletak di kanan dan kiri garis tengah badan (linea alba). Di sisinya terdapat otot lebar perut yang didalamnya terdapat otot serong luar perut (musculus obliquus externus) dan di lapisan dalamnya terdapat otot serong dalam perut (musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus tranversus abdominis), otot tersebut terentang antar gelang pinggul dan rangk adada, merupakan sebuah penututp yang dapat kontraksi secara aktif sehingga dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka dada dan secara tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang.
c. Otot dada
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga berguna untuk menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak didepan da di sisi tulang belakang dan sebagian melekat pada tulang rusuk atas.
d. Otot pelvis (otot gelang panggul)
Terdiri dari :
o        Otot bokong besar (m gluteus maximus).
o        Otot bokong tengah ( m gluteus medius).
o        Otot bokong kecil ( m gluteus minimus)
o        Otot psoas yang melekat pada os coxa.
o        Otot penegak selaput otot lebar ( m tensor fasciae alata).
M gluteus ketiganya berfungsi dalam gerakan extensi dari extremitas inferior, sedang otot psoas dan m tensor fasciaealata berfungsi untuk gerakan fleksi dari extremitas inferior.
3. Otot-otot anggota tubuh (extremitas)
a. Extremitas superior
Untuk gerakan anggota atas, maka diperlukan otot-otot :
o    Otot gelang bahu
o    Otot lengan tas
o    Otot lengan bawah
o    Otot tangan
Sebagian otot gelang bahu terentang antara rangka badan, tengkorak dan gelang bahu. Otot-otot tersebut  adalah :
o    Otot belah ketupat ( m rhomboideus)
o    Otot gergaji depan ( m serratus anterius)
o    Otot kerudung ( m trapeizeus)
o    Otot silang leher ( m sternocleidomastoideus)
Selain itu untuk menggerakan lengan atas terhadap gelang bahu adalah :
o    Otot deltoid terdapat di sebelah superior lengan atas.
o    Otot bulat kecil ( m caput breve bicep brachii) terdapat dibawah lengan atas.
o    Otot bulat besar ( m caput longum bicep brachii) yang erada di posterior m caput breve bicep brachii.
Otot yang terentang antara rangka badan dengan lengan juga penting untuk gerakan abduksi dan adduksi extremitas superior diantaranya :
o    Otot dada besar ( m pectoralis mayor)
o    Otot punggung lebar ( m latissium dorsi)
          Sedangkan otot yang membentuk lengan atas adalah :
o    Otot flexor yang terletak didepan bidang :
o    Otot bicep brachii
o    Otot brachialis ( m coracobrachialis)
o    Otot extensor, terletak di bidang belakang lengan atas :
o    Otot tricep brachii
Otot fleksor (ketul) dan otot extensor (kedang) tersebut juga dapat menggerakkan lengan di sendi siku dan sebagian sendi bahu.
Otot penyusun lengan bawah berlekatan dengan telapak tangan dan jari-jari dengan perantaraan urat-urat panjang yang disebut urat pergelangan tangan yang melintang di daerah pergelangan tangan (sponeurosis Palmaris) untuk
menggerakkan pergelangan pergelangan tangan dan jari-jari, sedang otot yang melekat pada os radius bertanggung jawab menggerakkan lengan bawah. Menurut letak otot dalam hubunganya satu sama lain maka otot lengan bawah dengan pembatas os ulna dan os radius dengan membrane osseanya juga dapat dibagi :
o    Otot ventral senagai otot flexor
o    Otot dorsal sebagai otot extensor.

b. Extremitas inferior
Dapat dibedakan :
1.      1. Otot pangkal paha
Otot pangkal paha disusun oleh otot yang sama dengan otot pelvis dan otot yang melekat pada os femoris dan gelang panggul, diantaranya :
Otot extensor terletak dibidang depan :
-   Otot kuadrisep paha ( m quadrisep femoris)
-   Otot silang paha ( m Sartorius)
Optot fleksor terletak dibidang belakang :
-       Otot ramping ( m gracilis)
-       Otot separuh selaput paha ( m semimembranus femoris)
-       Otot bisep paha ( m bisep femoris)
2. Otot tungkai atas dan bawah
Otot tungkai semuanya melekat pada kai dan jari-jari kaki dengan perantara tendon (urat-urat panjang), yang semuanya diikat didaerah pergelangan kai. Terdapat tendo yang terbesar yaitu tendo akhiles. Otot yang terdapat di tungkai :
1.      Golongan depan :
-    Otot tulang kering depan (m tibialis anterior)
-    Otot kedang jari (m extensor digitorium manus)
Golonganterletak dibidang luar
-       Otot sisi betis panjang dan pendek ( m peroneus longus dan brevis fibularis)
Golongan belakang
-       Otot tricep betis ( m trisep fibularis)yang terdiri dari :
·         Perut betis (m gastronemius)
·         Otot betis (m soleus)
·         Urat kering (tendo akhiles)
1.      Golongan bawah:
-  Otot ketul dalam pada kaki dan jari-jari kaki ( m flexor profundipedis et digitorium pedis). Keempat daerah otot tersebut mempunyai fungsi tertentu.
-  Golongan depan untuk mengngkat ujung kaki dan meregangkan jari-jari.
-  Golongan bidang luar (sisi) untuk menggerakan kaki keluar dari sendi loncat bawah.
- Golongan belakan untuk menurunkan ujung kaki, pada serabut otot tersebut kontraksi, juga untuk mengengkat tubuh di atas jari-jari kaki.
-  Golongan bawah berfungsi untuk menurunkan ujung kaka, membengkokan jari kaki dan menggerakan kak ke dalam.
3. Otot kaki
Otot-otot kaki pendek dan telapak kaki melekat pada jari-jari kaki.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFGe99VBKDlU2ogDQeB1bOW5LdxsctvjcWb0v4c52fCos8EDKWY_niB4Dj67vCIYhf0_Kkt3tEfKJKeqajGlMvckg2WTzz3iONwPjqegxoKWQiTW4_4L3Pn0Xd7TeHcrmJp-SqAwvcQls/s320/human-circualtory+-ITBI+-+Ikatan+terapis+Bekam+Indonesia.gif

5.3 Sistem Peredaran darah Pada Manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.

Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
Eritrosit (sel darah merah)
Leukosit (sel darah putih)
Trombosit (keping darah)
SerumPlasma Darah (bagian yg cair)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDhp_1TBb5ZieGm8pDZe8qkVny9dxwmPvsqFq4gpFzxg5poM81cugoEXbuHObbgbmuWyal25W1Q5WtyP6iPjp1R6tw0Z7PoOWOnHAab0v1IZ-TKP3GiQRp1DGy1GZzTQa46trWufSPOmc/s320/sel-darah+-+ITBI+-+Ikatan+Terapis+BEkam+Indonesia.gif


Fibrinogen

Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnGWBdQy-7teSLywocw8DyAAK_TofKXUXtbDgeuPtC9vbkLwtLAp4qYsVqjiZNBAYTn2mkmg0XfIUXfTyaC26gbcntyVL71pTGfYjbRzi5NWcNxoVeTCrgQzVcn6sqC3cQTM9hoGY50-c/s320/jantung-manusia+-+itbi+-+ikatan+terapis+bekam+indonesia.jpg
2. Jantung Pembuluh Darah
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
Tempat Agak ke dalam
Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis Aliran darah Berasal dari jantung
Denyut terasa Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
Bila ada luka Darah memancar keluarPembuluh Vena Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan) Aliran darah Menuju jantung Denyut tidak terasa Katup Disepanjang pembuluh
Bila ada luka Darah Tidak memancar

1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal

5.4  Sistem Endokrin Pada Manusia

sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
A. Struktur
Terdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk :
1. Pulau Langerhans pada Pankreas
2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus
B. Hormon dan fungsinya
Kata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat
C. Klasifikasi
Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin)Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.D. Karakteristik Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon disekresi dalam salah satu dari tiga pola berikut (1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari. (2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya menyebabkan siklus menstruasi. (3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif atau negatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia. Hormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melalukan : fungsi spesifik. Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari kelenjar lainnya. Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.
E. Regulasi
Peran hipotalamus dan kelenjar hipofiseDua kelenjar endokrin yang utama hádala hipotalamus dan hipofise. Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise. Hipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh infundibulum.Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. Perhatikan bahwa setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar  target.
Sistem umpan balik
Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Misalnya peningkatan sekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Kadar substansi dalam darah selain hormon juga memicu pelepasan hormon dan dikontrol melalui Sistem umpan balik. Pelepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorong oleh kadar glukosa darah.Aktivasi sel-sel targetManakala hormon mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi cara sel berfungsi dengan satu atau dua metoda, pertama melalui penggunaan mediator intraselular dan kedua mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator intraselular adalah cyclic adenosine monophosphate (cAMP), yang berikatan dengan permukaan dalam dari membran sel. Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim, steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.
1.Struktur dan fungsi hipotalamus
Hipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat dengan ventrikel otak ketiga (ventrikulus tertius) Hipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan saraf. Hormon yang dihasilkan hipotalamus sering disebut faktor R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf. Pembuluh darah kecil yang membawa sekret hipotalamus ke hipofise disebut portal hipotalamik hipofise. Hormon-hormon hipotalamus antara lain:a. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormonb. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormonc. TRH : Tyroid Releasing Hormpnd. TIH : Tyroid Inhibiting Hormone. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormonf. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormong. PTRH : Paratyroid Releasing Hormonh. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormoni. PRH : Prolaktin Releasing Hormonj. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormonk. GRH : Growth Releasing Hormonl. GIH : Growth Inhibiting Hormonm. MRH : Melanosit Releasing Hormonn. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.
2. Struktur dan Fungsi Hipofise
Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise. Lobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf.
Lobus intermediate (pars intermediate) adalah area diantara lobus anterior dan posterior, fungsinya belum diketahui secara pasti, namun beberapa referensi yang ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MSH). Secara histologis, sel-sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang disekresi yaitu:
a. Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter 350-500 nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel inilah yang menghasilkan hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.
b. Sel-sel lactotroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter 27-350 nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.
c. Sel-sel Tirotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori dengan diameter 50-100 nm, menghasilkan TSH.
d. Sel-sel gonadotrof diameter sel kira-kira 275-375 nm, mengandung granula sekretori, menghasilakan FSH dan LH. Ssel-sel kortikotrof diameter sel kira-kira 375-550 nm, merupakan granula terbesar, menghasilkan ACTH.
e. Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. Lebih kurang 25% “sel kelenjar hipofise tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan yang lazim digunakan dan karena itu disebut sel-sel kromofob. Pewarnaan yang sering dipakai adalah carmosin dan erytrosin. Sel foli-kular adalah sel-sel yang berfolikel.Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland.
3. Struktur dan Fungsi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan dari arteri subklavia.Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik berasal dari nervus vagus.
Kelenjar  tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi ion yodium (yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP sebagai sumber energi. Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh ATP-ase, ion klorat dan ion sianat.
Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin (MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan DIT yang akan membentuk Tri iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan membentuk tetra iodotironin atau tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang oleh TSH namun dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4 berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI (protein binding Iodine). Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah:
a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes
b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.
c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang
d. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
e. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.f. Merangsang pembentukan sel darah merahg. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan ;pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.
4. Struktur dan Fungsi Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.
Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ :argetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum :neningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang. Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH
5. Struktur dan fungsi kelenjar Pankreas
Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm. mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.
Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya belum jelas diketahui.
Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan. Efek anabolik penting lainnya dari hormon insulin adalah sebagai berikut:a. Efek pada hepar1) Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa2) Menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis3) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di heparb. Efek pada otot1) Meningkatkan sintesis protein2) Meningkatkan transportasi asam amino3) Meningkatkan glikogenesisc. Efek pada jaringan lemak
1) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas
2) Meningkatkan penyimpanan trigliserida3) Menurunkan lipolisis
6. Struktur dan Fungsi Kelenjar Adrenal
Terletak di kutub atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenalis karena letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal karena menempel pada ginjal.
Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks dan bagian medulla. Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan, namun hanya korteks yang esensial untuk kehidupan.
a.Korteks adrenal
Korteks adrenal esensial untuk bertahan hidup. Kehilangan hormonadrenokortikal dapat menyebabkan kematian. Korteks adrenal mensintesa tiga kelas hormon steroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.
b. Mineralokortikoid
Mineralokortikoid (pada manusia terutama adalah aldosteron) dibentuk pada zona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. Aktivitas fisiologik ini selanjutnya membantu dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah jantung. Defisiensi mineralokortikoid (penyakit Addison’s) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia, penurunan curah jantung, dan dalam kasus akut, syok. Kelebihan mineralokortikoid mengakibatkan hipertensi dan hipokalemia.
c. Glukokortikoid
Glukokortikoid dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan glukokortikoid utama pada manusia. Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam: metabolisms glukosa (glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar glukosa darah; metabolisme protein; keseimbangan cairan dan elektrolit; inflamasi dan imunitas; dan terhadap stresor.
d. Hormon seks
Korteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis. Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad. Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan virilisme. sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat karsinoma adrenal menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.
7. Struktur dan Fungsi Kelenjar Gonad
Terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu kelima. Difrensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi steroid.
a. Testes
Dua buah testes ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan hormone testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis.Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.
b. Ovarium
Seperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.
Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.
Patofisiologi Umum Gangguan Sistem Endokrin
Untuk memudahkan pengertian kita tentang patofisiologi pada berbagai kelainan kelenjar endokrin, berikut akan dihantarkan gambaran sepintas tentang patofisiologi umum gangguan endokrin, mengingat fungsi sistem endokrin yang kompleks dan rumit mencakup mekanisme kerja hormonal dan adanya mekanisme umpan balik yang negatif yang sudah barang tentu akan mempengaruhi perjalanan penyakit.
Seperti lazimnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun berlaku hal yang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh:
1.      Peradangan atau infeksi
2.      Tumor atau keganasan
3.      Degenerasi
4.      Idiopatik
Dampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa:
1.              Perubahan bentuk kelenjar tanpa disertai perubahan sekresi hormonal
2.             Peningkatan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sering diistilahkan dengan hiperfungsi kelenjar.
3.             Penurunan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dan diistilahkan dengan hipofungsi kelenjar.
5.5 Panca Indra Manusia
Setiap manusia normal pasti memiliki 5 panca indra, yaitu indra penglihat, pendengar, pencium, pengecap, dan peraba.
1.Indra Penglihat, yaitu Mata
Kita memiliki dua mata yang terletak di muka kita. Mata berguna bagi kita untuk melihat. Orang yang tidak mempunyai mata disebut orang buta. Orang buta membutuhkan bantuan, misalnya tongkat atau anjing pemandu. Ada juga orang yang rabun jauh, rabun dekat, dll. Kelainan seperti itu bisa dibantu dengan kacamata atau soft lens.

2.             Indra Pencium, yaitu Hidung
Hidung berguna untuk mencium aroma, entah itu aroma makanan, aroma bunga, atau aroma bau yang busuk. Dengan mencium aroma sesuatu, kita bisa tahu, apakah itu makanan yang sudah busuk ataukah sebuah bunga yang sudah layu.
3.             Indra Pengecap, yaitu Lidah
Lidah adalah indra pengecap yang berada di dalam mulut. Lidah bisa merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Rasa manis bisa berasal dari makanan yang mengandung gula. Rasa pahit bisa dari makanan yang mengandung garam. Asam bisa dirasakan pada saat kita mencicip cuka. Pahit bisa dirasakan pada saat kita meminum kopi.
4.             Indra Pendengar, yaitu Kuping/Telinga
Kita mempunyai dua telinga, satu di bagian kiri dan satu di bagian kanan kepala kita. Telinga berfungsi untuk mendengar suara. Entah itu suara manusia, suara musik lagu, atau suara dari hewan. Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu, bagian luar, tengah, dan dalam.
5.        Indra Peraba, yaitu Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup kelompok, yakni :
1.             Kemoreseptor
Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra pembau (idung) dan indra pengecap (lidah).
2.             Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).
3.      Photoreseptor / Fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra penglihatan atau mata.
BAB VI
PERANAN SPORT MASSAGE TERHADAP HIDUP MANUSIA

Sport massage berperan untuk meringankan rasa sakit dan menghasilkan efek lebih baik / kesembuhan dengan cara mengelus-elus/ mengusap perlahan dan halus secara spontan pada sekitar bagian yang sakit. Sport massage juga dapat memberi sistem saraf terasa sangat nyaman dan mampu mengurangi iritabilitas saraf, mengendurkan dan merenggangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sistem rangka menjadi lebih kuat dengan pijat sirkulasi darah dan getah bening akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik dalam tulang tulang yang terkait, sistem pernafasan akan memberikan respon ketika terjadi peningkatan aktifitas dalam paru-paru, sistem reproduksi dapat membantu masalah menstruasi seperti rasa sakit. Oleh karena itu, sport massage sangat berperan dalam kehidupan kita.

BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Sport massage merupakan teknik memijat/melulut Dengan tangan(manipulasi). pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis , profilaktik danterapeutik/pengobatan pada tubuh. Sport massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.
Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain:
Efflurage, Petrisage, Shaking,, Friction, walken, tapotement, skin rolling, tracktion.
7.2 Saran
Bagi para pembaca khususnya olahragawan disarankan bahwa sport massage sangat dibutuhkan untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi pertandingna dan untuk relaksasi otot dan mencegah cedera. Dan disarankan bagi para pembaca bahwa makalah ini kurang dari kesempurnaan maka diharapkan membantu kesempurnaan makalah ini.
                                           
                                            DAFTAR PUSTAKA

ws-or.blogspot.com/2011/09/sport-massage.html
blackhoule.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-dan-manfaat.htm..
chichibernardus. 2008. Pijat Sport.http://www.chichibernardus.com. 06 agustus
abineoagus.wordpress.com/.../sistem-muscularis-otot-tubuh-manusia/
9reeners.wordpress.com/2009/01/.../sistem-peredaran-darah-manusia/




No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

“Budaya Olahraga dan Nasionalisme”

Banyak hal yang dapat diupayakan dalam memupuk dan menumbuh kembangkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia, salah satunya mel...