Sunday 3 January 2016

Hubungan Tinggi Badan Ideal Dengan Keterampilan Bermain Sepak Bola

Teknik Pengumpulan Data

Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu penulis mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan atau menyangkut dengan kelancaran penelitian. Setelah tersedianya alat dan perlengkapan yang lengkap, kemudian diberikan pengarahan secara umum kepada panitia pelaksanaan tentang proses pelaksanaan penelitian dan selanjutnya pengarahan ditujukan kepada sampel sehingga dalam melakukan tes dapat dengan mudah melakukannya atau tanpa mengalami hambatan. Bila segala hal tersebut diatas telah dilaksanakan dengan baik maka tingkat reabilitas dan objektivitas dapat diperoleh dengan baik pula.

1. Tes Sepak dan Tahan bola ( Passing dan Stopping )
Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan dasar menyepak dan menahan bola. Berikut pelaksannaan tesnya :
a.    Testee berdiri di depan sasaran/papan dengan posisi kaki kanan atau kiri siap menembak sesuai dengan kebiasaan pemain.
b.    Pada aba-aba “Ya” testee mulai menyepak bola kesasaran, pantulannya ditahan kembali dengan kaki belakang garis tembak. Selanjutnya dengan kaki yang berbeda bola disepak ke arah berlawanan dengan sepakan pertama.
c.    Lakukan tugas ini secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30 detik.
d.   Apabila bola keluar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.
Berikut cara menskor :
            Jumlah menyepak dan menahan bola secara sah, selama 30  detik. Hitungan 1, diperoleh dari 1 kali kegiatan menendang dan menahan bola.



 Gambar
2. Tes memainkan Bola dengan kepala ( Heading)
Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan dasar menyundul dan mengontrol bola dengan kepala. Berikut pelaksanaan tesnya :
a.    Pada aba-aba “siap” testee berdiri bebas dengan bola berbeda dalam penguasaan tangannya.
b.    Pada aba-aba “Ya” testee melempar bola keatas kepalanya dan kemudian memainkan bola tersebut dengan bagian dahinya.
c.    Lakukan tugas gerak ini di tempat selama 30 detik.
d.   Apabila bola tersebut jatuh, maka testee mengambil bola itu dan memainkannya kembali ditempat bola tersebut di ambil.
Cara menskor :
            Skor adalah jumlah bola yang dimainkan dengan dahi yang sah ( benar ), selama 30 detik.
3. Tes menggiring bola ( dribbling)
Tes ini bertujun untuk mengukur keterampilan menggiring bola dengan kaki dengan cepat disertai perubahan arah. Berikut pelaksanaan tesnya :
a. Pada aba-aba “siap” testee berdiri dibelakang garis star dengan bola dalam pengawasan kakinya.
b. Pada aba-aba “Ya” testee mulai menggiring bola ke arah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai ia melewati garis finish.
c. Bila salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki di tempat kesalahan terjadi dan selama itu pula stopwatch tetap berjalan.
d. Bola digiring oleh kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian, atau paling tidak salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.
Cara menskor :
          Waktu yang ditempuh oleh testee dari mulai aba-aba “Ya” sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai persepuluh detik.
Gambar

4. Tes menembak bola ke sasaran (Shooting)
Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat kearah sasaran gantung. Berikut pelaksanaan tesnya :
a.    Testee berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16,5 meter di depan gawang.
b.    Tidak ada aba-aba dari testee.
c.    Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran.
d.   Testee diberi 3 kali kesempatan.
Cara menskor :
a.         Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam 3 kali kesempatan.
b.        Bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
 Gambar

   Table 1.1 Pelaksanaan Tes Keterampilan Sepak Bola
No
Uraian
Waktu
Kesempatan
Nilai
1
Tes menembak dan mehentikan bola
30 detik
1 kali
Jumlah menyepak dan menahan bola secara sah
2
Tes memainkan bola dengan kepala
30 detik
1 kali
Jumlah bola yang dimainkan dengan dahi
3
Tes menggiring bola
-
1 kali
Waktu yang ditempuh
4
Tes menembak bola ke sasaran
-
3 kali
Jumlah skor dan waktu yang ditempuh

5. Tes Indeks Massa Tubuh
Bcdd
Untuk pengukuran antropometri dengan menggunakan tes indeks massa tubuh ( IMT ) dapat dilakukan dengan mengunakan timbangan dan meteran untuk mengetahui berat badan dan tinggi badan seseorang yang diamati, kemudian data tersebut disubtitusikan kedalam rumus IMT yaitu :
Berat Badan Ideal = 90 % x ( Tinggi Badan – 100 )


Adapun Standar berat badan ideal ( Brocce Formula ) yaitu sebagai berikut :
Berat Badan Max = 120 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Berat Badan Min = 80 % X ( Tinggi Badan – 100 )


Batas Kewajaran
IMT = BB Kg / ( TB )²m
Keterangan :
IMT = Indeks Massa Tubuh ( Kg/m )
BB   = Berat Badan ( Kg )
TB   = Tinggi Badan ( Cm )



( Gambar : Intimedikastore )

Tabel Ketentuan IMT
NO
KATAGORI
HASIL
1
Underweight
12-19 kg/m
2
Ideal
20-25 kg/m
3
Overweight
26-29 kg/m
4
Obesitas
> 29 kg/m
( Sumber : Wahjoedi, 2000:57 )

1 comment:

  1. Find the Best NJ Casinos with $10,000+ in Free Bets
    You 경기도 출장안마 can use your own bank accounts to 보령 출장샵 gamble 공주 출장안마 real money at top NJ online 경기도 출장안마 casinos. 파주 출장안마 You'll also find the best new online gambling sites on your state,

    ReplyDelete

Entri yang Diunggulkan

“Budaya Olahraga dan Nasionalisme”

Banyak hal yang dapat diupayakan dalam memupuk dan menumbuh kembangkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia, salah satunya mel...