REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Regulasi Status dan Transfer Pemain
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah‐istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:
1) Asosiasi terdahulu: asosiasi yang mana klub terdahulu terafiliasi.
2) Klub terdahulu: klub yang ditinggalkan oleh pemain.
3) Asosiasi baru: asosiasi yang mana klub baru terafiliasi.
4) Klub baru: klub yang dimasuki oleh pemain.
5) Pertandingan resmi: pertandingan yang dimainkan dalam kerangka sepak bola
terorganisir, misalnya kejuaraan liga nasional, piala nasional dan kejuaraan internasional
untuk klub‐klub, namun tidak termasuk pertandingan persahabatan dan percobaan.
6) Sepak bola terorganisir: asosiasi sepak bola terorganisasi yang berada di bawah naungan
FIFA, AFC dan PSSI, atau yang diizinkan oleh mereka.
7) Periode perlindungan: periode selama tiga musim penuh atau tiga tahun, yang manapun
yang terlebih dahulu tercapai, sejak mulai berlakunya kontrak, jika kontraknya dibuat
sebelum ulang tahun ke‐28 dari pemain profesional, atau selama dua musim penuh atau
dua tahun, yang manapun yang terlebih dahulu tercapai, sejak mulai berlakunya kontrak,
jika kontraknya dibuat setelah ulang tahun ke‐28 dari pemain profesional.
8) Periode pendaftaran: periode yang ditetapkan oleh PSSI berdasarkan pasal 6.
9) Musim: periode yang dimulai pada pertandingan resmi pertama dari kejuaraan liga
nasional terkait dan berakhir pada pertandingan resmi terakhir dari kejuaraan liga
nasional terkait.
10) Kompensasi latihan: pembayaran dilakukan berdasarkan Lampiran 4 dari Peraturan FIFFA
tentang Status dan Transfer Pemain untuk menanggung pengembangan pemain muda.
11) Anak: pemain yang belum mencapai usia 18 tahun.
12) Akademi: organisasi atau badan hukum independen yang tujuan utama, jangka panjang‐
nya adalah untuk menyediakan pemain dengan pelatihan jangka panjang melalui
penyediaan fasilitas dan infrastruktur latihan yang dibutuhkan. Ini mencakup, namun
tidak terbatas pada, pusat latihan sepak bola, kamp sepak bola, sekolah sepak bola, dan
sebagainya.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1.
13) Sistem transfer pertandingan (TMS): sistem data informasi berbasis web dengan tujuan
utama menyederhanakan proses transfer pemain internasional dan mengembangkan
transparansi dan alur informasi.
14) AFC: Asian Football Confederation (Konfederasi Sepak Bola Asia).
15) FIFA: Federation International de Football Association (Federasi Internasional Asosiasi
Sepak Bola).
16) PSSI: Football Association of Indonesia (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).
Catatan: Istilah yang merujuk pada pribadi kodrati berlaku untuk kedua gender. Tiap istilah
tunggal berlaku juga secara jamak dan begitu pula sebaliknya.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 1
Ruang Lingkup
Peraturan ini meletakkan aturan umum dan mengikat mengenai status pemain, kelayakan
mereka untuk mengikuti sepak bola terorganisir, dan transfer mereka antar klub yang berada
pada asosiasi yang berbeda di bawah yurisdiksi PSSI.
Pasal 2
Status pemain: pemain amatir dan profesional
1) Pemain yang turut serta dalam sepak bola terorganisasi adalah pemain amatir atau
profesional.
2) Pemain profesional adalah pemain yang memiliki kontrak tertulis dengan klub dan
dibayar lebih banyak dibandingkan dengan pengeluarannya dalam kegiatan sepak bola.
Setiap pemain yang tidak memenuhi kriteria tersebut dianggap sebagai pemain amatir.
Pasal 3
Pemerolehan kembali status amatir
1) Pemain yang terdaftar sebagai pemain profesional tidak dapat mendaftar kembali sebagai
pemain amatir sampai setidaknya 30 hari setelah pertandingan terakhirnya sebagai pemain
profesional.
2) Tidak ada kompensasi yang dibayarkan saat status pemain amatir kembali diperoleh. Jika
pemain mendaftarkan dirinya kembali sebagai pemain profesional dalam jangka waktu 30
bulan sejak menjadi pemain amatir, klub barunya harus membayar kompensasi
sebagaimana diatur dalam pasal 20.
Pasal 4
Penghentian kegiatan
1) Pemain profesional yang menghentikan karirnya pada saat berakhirnya kontrak dan
pemain amatir yang menghentikan aktivitasnya tetap terdaftar pada asosiasi dari klub
terakhir mereka selama 30 bulan.
2) Periode ini dimulai di hari ketika pemain datang untuk kali terakhir pada pertandingan
resmi.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 5
Pendaftaran
1) Pemain harus terdaftar di PSSI untuk bermain bagi klub baik sebagai pemain profesional
atau pemain amatir sesuai dengan ketentuan pasal 2. Hanya pemain yang terdaftar yang
layak untuk berpartisipasi dalam sepak bola terorganisasi. Melalui pendaftaran, pemain
setuju untuk mematuhi statuta dan peraturan FIFA, AFC dan PSSI.
2) Pemain hanya dapat terdaftar pada satu klub dalam satu waktu.
3) Pemain dapat terdaftar pada maksimal tiga klub dalam satu musim. Dalam periode ini,
pemain hanya layak untuk bermain pada pertandingan resmi untuk dua klub. Sebagai
pengecualian terhadap aturan ini, pemain yang berpindah dari dua klub yang tergabung
dalam asosiasi dengan musim yang tumpang tindih, layak untuk bermain pada
pertandingan resmi bagi klub ketiga pada musim tersebut, dalam hal ia telah memenuhi
kewajiban kontraktualnya terhadap klub terdahulu. Ketentuan sehubungan dengan
periode pendaftaram (pasal 6) dan waktu minimal kontrak (pasal 18 ayat 2) harus
diperhatikan.
4) Dalam keadaan apapun, pertimbangan yang layak harus diberikan terhadap integritas
olahraga dari kompetisi. Secara khusus, pemain tidak dapat bermain pada pertandingan
resmi bagi lebih dari dua klub yang bertanding pada kompetisi nasional atau piala yang
sama pada musim yang sama.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 6
Periode pendaftaran
1) Pemain hanya dapat didaftarkan pada satu dari dua periode pendaftaran tahunan yang
ditetapkan oleh PSSI. Pengecualian dari aturan ini, pemain profesional yang kontraknya
telah habis sebelum periode pendaftaran dapat didaftarkan di luar periode pendaftaran.
PSSI berwenang untuk mendaftarkan pemain profesional sebagaimana dimaksud, dalam
hal pertimbangan yang layak terhadap integritas keolahragaan dari kompetisi terkait telah
diberikan. Dalam hal kontrak diakhiri berdasarkan alasan yang adil, PSSI dapat
mengambil tindakan sementara untuk menghindari penyalahgunaan, berdasarkan pasal
22.
2) Periode pendaftaran pertama dimulai setelah musim selesai dan berakhir sebelum musim
baru dimulai. Periode ini tidak boleh melebihi 12 minggu. Periode pendaftaran kedua
terjadi pada pertengahan musim dan tidak boleh melebihi empat minggu. Dua periode
pendaftaran dalam musim harus masuk dalam TMS setidaknya 12 bulan sebelum mulai
berlaku. FIFA menentukan tanggal bagi tiap asosiasi yang gagal untuk mengomunikasikan
kepada mereka secara tepat waktu.
3) Pemain hanya dapat didaftarkan –berdasarkan pengecualian yang ada dalam pasal 6 ayat 1
– pada saat pengiriman pendaftaran yang sah dari klub kepada asosiasi terkait selama
periode pendaftaran.
4) Ketentuan mengenai periode pendaftaran tidak berlaku kepada kompetisi yang hanya
diikuti oleh pemain amatir. Asosiasi terkait harus menentukan periode kapan pemain
harus terdaftar untuk komptesi dalam hal pertimbangan yang layak terhadap integritas
keolahragaan dari kompetisi terkait telah diberikan. Pasal 7
Paspor Pemain
Asosiasi yang melakukan pendaftaran wajib menyediakan klub yang pemainnya terdaftar
dengan paspor pemain yang berisi mengenai informasi sehubungan dengan pemain. Paspor
pemain harus menunjukkan klub yang mana pemain telah terdaftar sejak musim pada ulang
tahunnya yang ke‐12. Jika ulang tahunnya jatuh di antara musim, paspor pemain harus
menunjukkan klub yang mana ia terdaftar pada musim setelah ulang tahunnya.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 8
Permohonan pendaftaran
Permohonan pendaftaran bagi pemain profesional harus disampaikan bersama dengan salinan
kontrak pemain. Organ pengambil keputusan yang bersangkutan memiliki diskresi untuk
memperhitungkan tiap perubahan kontrak atau tambahan perjanjian yang tidak disampaikan.
Pasal 9
Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate)
1) Pemain yang terdaftar pada sebuah asosiasi hanya dapat didaftarkan pada asosiasi baru
ketika asosiasi baru telah menerima Sertifikat Transfer Internasional (selanjutnya disebut:
ITC) dari asosiasi sebelumnya. ITC harus dikeluarkan secara gratis tanpa ada syarat atau
jangka waktu. Setiap ketentuan yang bertentangan dengan ini adalah batal demi hukum.
Asosiasi yang mengeluarkan ITC harus menyampaikan salinannya kepada FIFA. Prosedur
administratif untuk mengeluarkan ITC ada di dalam Peraturan FIFA tentang Status dan
Transfer Pemain.
2) Asosiasi dilarang meminta dikeluarkannya ITC untuk mengizinkan pemain berpartisipasi
dalam pertandingan percobaan.
3) Asosiasi baru harus memberitahukan asosiasi dari klub yang melatih dan mendidik
pemain berusia antara 12 dan 23 (lihat Pasal 7) secara tertulis mengenai pendaftaran
pemain sebagai pemain profesional setelah menerima ITC.
4) ITC tidak dibutuhkan bagi pemain berusia di bawah 12 tahun.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 10
Peminjaman pemain profesional
1) Pemain profesional dapat dipinjamkan ke klub lain berdasarkan kesepakatan tertulis
antara pemain profesional yang bersangkutan dengan klub terkait. Terhadap peminjaman
diberlakukan aturan yang sama dengan aturan pada transfer pemain, termasuk ketentuan
mengenai kompensasi latihan dan mekanisme solidaritas.
2) Berdasarkan pasal 5 ayat 3, periode minimal peminjaman adalah waktu antara dua periode
pendaftaran.
3) Klub yang menerima pemain berdasarkan pinjaman tidak berhak untuk mentransfernya
kepada klub ketiga tanpa izin tertulis dari klub yang melepaskan pemain yang
dipinjamkan dan pemain terkait.
Pasal 11
Pemain tidak terdaftar
Setiap pemain yang tidak terdaftar pada PSSI yang tampil bagi klub untuk pertandingan resmi
apapun dianggap telah bermain secara tidak sah. Tanpa prasangka terhadap tiap langkah yang
dibutuhkan untuk memperbaiki akibat keolahragaan dari penampilan tersebut, sanksi dapat
juga dikenakan kepada pemain dan/atau klub. Hak untuk menjatuhkan sanksi berada pada
PSSI.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 12
Pelaksanaan sanksi disiplin
1) Tiap sanksi disiplin yang mencapai empat pertandingan atau mencapai tiga bulan yang
telah dikenakan kepada pemain oleh asosiasi sebelumnya namun belum sepenuhnya
dilaksanakan pada saat transfer, dilaksanakan oleh asosiasi baru yang mana pemain
terdaftar agar sanksi dilaksanakan pada level domestik. Ketika mengeluarkan ITC, asosiasi
terdahulu wajib memberitahukan asosiasi baru melalui TMS (bagi pemain yang terdaftar
sebagai pemain profesional) atau secara tertulis (bagi pemain yang terdaftar sebagai
pemain amatir) mengenai tiap sanksi disiplin yang belum dilaksanakan sepenuhnya.
2) Tiap sanksi disiplin yang lebih dari empat pertandingan atau lebih dari tiga bulan yang
belum dilaksanakan sepenuhnya oleh pemain akan dilaksanakan oleh asosiasi baru yang
mana pemain terdaftar hanya jika Komite Disiplin FIFA telah memperpanjang sanksi
disiplin untuk berlaku secara mendunia. Sebagai tambahan, ketika mengeluarkan ITC,
asosiasi terdahulu harus memberitahukan asosiasi baru melalui TMS (bagi pemain yang
terdaftar sebagai pemain profesional) atau secara tertulis (bagi pemain yang terdaftar
sebagai pemain amatir) mengenai sanksi disiplin yang belum dilaksanakan.
Pasal 13
Penghormatan terhadap kontrak
Kontrak antara pemain profesional dan klub hanya dapat diakhiri saat berakhirnya masa
kontrak atau melalui persetujuan bersama.
Pasal 14
Pengakhiran kontrak dengan alasan yang adil
Kontrak dapat diakhiri oleh salah satu pihak tanpa konsekuensi apa pun (baik pembayaran
kompensasi atau pengenaan sanksi olahraga) jika ada alasan yang adil.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 15
Pemutusan kontrak berdasarkan alasan keolahragaan adil
Profesional yang, dalam musim berjalan, tampil kurang dari sepuluh persen dari jumlah
pertandingan resmi yang diikuti klubnya dapat memutuskan kontraknya secara prematur
berdasarkan alasan keolahragaan yang adil. Pertimbangan yang layak harus diberikan
terhadap keadaan pemain dalam melakukan pengkajian terhadap kasus tersebut. Keberadaan
dari alasan keolahragaan yang adil ditetapkan secara kasuistis. Dalam hal ini, sanksi olah raga
tidak dapat dikenakan, walaupun kompensasi dapat dibayarkan. Pemain profesional hanya
dapat mengakhiri kontraknya dengan alasan ini dalam waktu 15 hari sejak hari pertandingan
resmi dalam musim dari klub yang mana ia terdaftar.
Pasal 16
Batasan pengakhiran kontrak dalam musim berjalan
Kontrak tidak dapat diakhiri secara sepihak selama musim berjalan.
Pasal 17
Konsekuensi pengakhiran kontrak tanpa alasan yang adil
Ketentuan berikut berlaku jika kontrak diakhiri tanpa alasan yang adil:
1) Dalam semua kasus, pihak yang melanggar harus membayar kompensasi. Berdasarkan
ketentuan pasal 20 dan Lampiran 4 dari Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer
Pemain sehubungan dengan kompensasi latihan, dan kecuali dinyatakan lain dalam
kontrak, kompensasi untuk pelanggaran dihitung dengan pertimbangan yang layak
terhadap hukum dari negara yang bersangkutan, dalam bidang olahraga, dan kriteria
objektif lainnya. Kriteria ini mencakup, khususnya, renumerasi dan keuntungan lain bagi
pemain berdasarkan kontrak yang ada dan/atau kontrak baru, waktu yang tersisa dari
kontrak yang ada hingga maksimum lima tahun, biaya dan pengeluaran yang dibayarkan
atau dihasilkan oleh klub terdahulu (dikurangi berdasarkan ketentuan dalam kontrak) dan
apakah pelanggaran kontrak terjadi pada periode perlindungan.
2) Hak atas kompensasi tidak dapat dialihkan kepada pihak ketiga. Jika pemain prosefional
diwajibkan untuk membayar kompensasi, pemain profesional dan klub barunya secara
sendiri‐sendiri dan bersama‐sama bertanggungjawab untuk pembayarannya. Jumlahnya
dapat ditetapkan dalam kontrak atau disetujui oleh para pihak.
3) Sebagai tambahan terhadap kewajiban untuk membayar kompensasi, sanksi olah raga juga
dapat dikenakan kepada pemain yang melanggar kontrak selama periode perlindungan.
Sanksi ini berupa larangan bermain pada pertandingan resmi sealam empat bulan. Sanksi
olah raga ini berlaku seketika pemain telah diberitahukan mengenai keputusan tersebut.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Sanksi olah raga akan tertunda dalam periode antara pertandingan resmi terakhir pada
musim dan pertandingan resmi pertama pada musim berikutnya, termasuk piala nasional
dan pertandingan internasional bagi klub‐klub. Penundaan dari sanksi olah raga tidak
berlaku jika pemain adalah anggota tetap dari tim perwakilan dari asosiasi yang layak ia
wakili, dan asosiasi yang bersangkutan tengah mengikuti pertandingan final dari
turnamen internasional pada periode antara pertandingan terakhir dan pertandingan
pertama pada musim berikutnya. Pelanggaran sepihak tanpa alasan yang adil setelah
periode perlindungan tidak akan menyebabkan dijatuhkannya sanksi olah raga. Tindakan
disipliner, bagaimanapun jua, dapat diterapkan di luar periode perlindungan bagi
kegagalan untuk memberikan pemberitahuan terhadap pengakhiran dalam waktu 15 hari
sejak pertandingan resmi terakhir dalam musim (termasuk piala nasional) bagi klub yang
mana pemain tersebut terdaftar. Periode perlindungan dimulai kembali ketika durasi dari
kontrak sebelumnya diperpanjang, ketika kontrak diperbaharui.
4) Sebagai tambahan terhadap kewajiban untuk membayar kompensasi, sanksi olah raga juga
dapat dikenakan kepada klub yang melanggar kontrak atau menyebabkan terjadinya
pelanggaran selama periode perlindungan. Klub yang melakukan penandatanganan
dengan permain profesional yang telah mengakhiri kontraknya tanpa alasan yang adil
harus dianggap, kecuali dibuktikan sebaliknya, telah menyebabkan pemain tersebut
melakukan pelanggaran. Klub yang bersangkutan harus dilarang untuk mendaftarkan
pemain baru, baik secara nasional maupun internasional, untuk dua periode pendaftaran
secara penuh dan berturut‐turut. Klub yang bersangkutan dapat mendaftarkan pemain,
baik secara nasional maupun internasional, pada preiode registrasi setelah menyelesaikan
sanksi olah raganya. Secara khusus, klub tidak dapat menggunakan pengecualian dan
langkah sementara sebagaimana diatur pada pasal 6 ayat 1 dari peraturan ini untuk
mendaftarkan pemain pada tahap awal.
5) Tiap orang yang tunduk pada Statuta PSSI dan regulasi PSSI yang melakukan tindakan
yang ditujukan untuk menyebabkan terjadinya pelanggaran kontrak antara pemain
profesional dan klub untuk memfasilitasi terjadinya transfer pemain akan dijatuhi sanksi
oleh badan yang berwenang sebagaimana diatur di dalam regulasi ini.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 18
Ketentuan khusus mengenai kontrak antara pemain profesional dan klub
1) Jika ada agen yang terlibat dalam negosiasi kontrak, nama agen tersebut harus
dicantumkan di dalam kontrak.
2) Jangka waktu minimum kontrak dimulai dari tanggal berlakunya kontrak hingga akhir
musim, sedangkan jangka waktu maksimum kontrak adalah lima tahun. Kontrak dengan
jangka waktu lain hanya diperbolehkan apabila sesuai dengan hukum nasional. Pemain
yang berumur di bawah 18 tahun tidak diperbolehkan untuk menandatangani kontrak
dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun. Klausula yang mengatur jangka waktu yang
lebih dari itu tidak diakui.
3) Klub yang hendak membuat kontrak dengan pemain profesional wajib memberitahu klub
yang mana pemain itu berada secara tertulis sebelum bernegosiasi dengan pemain
tersebut. Pemain profesional hanya bebas membuat kontrak dengan klub lain jika masa
berlaku kontrak dengan klubnya tersebut telah berakhir atau akan berakhir dalam enam
bulan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi yang sesuai.
4) Keabsahan suatu kontrak dapat tidak tercipta berdasarkan kesuksesan pemeriksaan
kesehatan dan/atau pemberian izin bermain.
5) Ketentuan pasal 13 hingga 18 berlaku jika pemain profesional membuat lebih dari satu
kontrak dengan periode yang sama.
Pasal 18 Pengaruh pihak ketiga terhadap klub :
1) Klub tidak diperbolehkan untuk membuat suatu kontrak yang memungkinkan pihak lain
dalam kontrak tersebut atau pihak ketiga untuk memengaruhi hubungan pekerjaan dan
hal‐hal terkait transfer pemain, independensi, kebijakan, dan kinerja tim.
2) Komisi Disiplin PSSI dapat mengenakan tindakan disipliner terhadap klub yang tidak
mematuhi kewajiban yang tercantum dalam pasal ini.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 19
Perlindungan pemain di bawah umur
1) Transfer internasional pemain hanya diperbolehkan jika pemain tersebut telah berusia
lebih dari 18 tahun.
2) Pengecualian terhadap ketentuan tersebut berlaku jika:
a) Orang tua pemain pindah ke negara lain di mana klub baru tersebut berada dengan
alasan yang tidak terkait dengan sepak bola.
b) Pemain tinggal tidak melebihi 50km dari perbatasan negara dan klub yang mana
pemain tersebut hendak bergabung di asosiasi yang berdekatan juga masih berada
dalam jarak 50km dari perbatasan tersebut. Jarak maksimum antara domisili pemain
dengan kantor pusat klub tersebut adalah 100km. Dalam keadaan tersebut, pemain
harus tetap tinggal di rumah dan dua asosiasi yang terkait harus memberikan
persetujuan secara eksplisit.
3) Ketentuan dalam pasal ini juga berlaku bagi pemain yang sebelumnya belum pernah
didaftarkan pada suatu klub dan bukan warga negara dari negara di mana ia hendak
didaftarkan untuk pertama kalinya.
4) Setiap transfer internasional, berdasarkan ayat 2 dan setiap pendaftaran pertama
berdasarkan ayat 3 tunduk kepada persetujuan Komisi Status Pemain untuk tujuan
tersebut. Permohonan untuk persetujuan diajukan oleh asosiasi yang hendak
mendaftarkan pemain. Asosiasi sebelumnya diberikan kesempatan untuk mengajukan
posisinya. Persetujuan sub komisi harus diperoleh terlebih dahulu sebelum pengajuan
permohonan Sertifikat Transfer Internasional dan/atau sebelum registrasi pertama
dilakukan. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi oleh Komisi
Disiplin sesuai dengan Kode Disiplin PSSI. Terhadap asosiasi yang tidak mengajukan
permohonan, sanksi tersebut juga dapat dikenakan karena menerbitkan Sertifikat Transfer
Internasional tanpa persetujuan dan klub yang telah menyepakati transfer pemain di
bawah umur tersebut.
5) Prosedur pengajuan pendaftaran pertama dan pengajuan transfer pemain di bawah umur
tercantum dalam Lampiran 2 Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 19bis
Pendaftaran dan pelaporan pemain di bawah umur di akademi
1) Klub yang menyelenggarakan akademi dengan hukum, keuangan, atau hubungan de facto
dengan klub diwajibkan untuk melaporkan pemain di bawah umur yang memasuki
akademi pada asosiasi di wilayah tempat akademi tersebut beroperasi.
2) PSSI diwajibkan untuk menjamin bahwa semua akademi tanpa hukum, keuangan, atau
hubungan de facto dengan suatu klub:
a) menjalankan klub yang berpartisipasi dalam kejuaraan nasional yang bersangkutan;
semua pemain wajib dilaporkan pada PSSI di wilayah tempat akademi tersebut
beroperasi, atau didaftarkan dengan klub itu sendiri; atau
b) melaporkan semua pemain di bawah umur yang tergabung dalam akademi untuk
pelatihan pada PSSI di wilayah tempat akademi tersebut beroperasi.
3) PSSI wajib menyimpan registrasi yang meliputi nama dan tanggal lahir pemain dibawah
umur yang telah dilaporkan oleh klub atau akademi pemain tersebut.
4) Melalui tindakan pelaporan, akademi dan pemain menyanggupi untuk berlatih sepak bola
sesuai dengan Statuta PSSI, dan untuk menghormati dan menjaga prinsip etika sepak
bola.
5) Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanki oleh Komisi Disiplin sesuai
dengan Kode Disiplin PSSI.
6) Pasal 19 berlaku pula untuk pelaporan pemain di bawah umur yang bukan merupakan
warga negara dari negara di mana mereka hendak dilaporkan.
Pasal 20
Kompensasi latihan
Kompensasi latihan dibayarkan kepada klub pelatihan pemain:
(1) ketika pemain
menandatangani kontrak pertamanya sebagai pemain profesional, dan
(2) setiap pemain
profesional ditransfer sampai musim terakhir pada ulang tahunnya yang ke 23. Kewajiban
untuk membayar kompensasi latihan timbul ketika transfer terjadi pada saat atau pada akhir
kontrak pemain. Ketentuan mengenai kompensasi latihan diatur dalam Lampiran 4 Peraturan
FIFA tentang Status dan Transfer Pemain.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 21
Mekanisme solidaritas
Jika seorang pemain profesional dipindahkan sebelum masa berlaku kontraknya berakhir, tiap
klub yang pernah berkontribusi terhadap pendidikan dan pelatihannya menerima proporsi
upah yang dibayarkan pada klubnya yang terdahulu (kontribusi solidaritas). Ketentuan
mengenai kontribusi solidaritas diatur dalam Lampiran 5 Peraturan FIFA tentang Status dan
Transfer Pemain.
Pasal 22
Kewenangan PSSI
Tanpa mengurangi hak tiap pemain atau klub untuk mengupayakan kompensasi pada
pengadilan hubungan industrial, PSSI berwenang untuk mengadili:
a) sengketa antara klub dan pemain terkait dengan pelaksanaan dan implementasi kontrak
(pasal 13‐18) yang mana telah ada permohonan ITC dan gugatan dari pihak yang
berkepentingan terkait permohonan ITC tersebut, khususnya mengenai masalah ITC,
sanksi olah raga atau kompensasi untuk pelanggaran kontrak;
b) sengketa hubungan industrial antara klub dan pemain dalam lingkup nasional dengan
melakukan proses pemeriksaan yang adil dan menjunjung prinsip persamaan keterwakilan
pemain dan klub;
c) sengketa hubungan industrial antara klub atau asosiasi dan pelatih dalam lingkup
nasional.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 23
Komisi Status Pemain
1) Komisi Status Pemain mengadili kasus yang diuraikan dalam pasal 22 dan juga sengketa
lain yang timbul karena penerapan peraturan ini, berdasarkan pasal 24.
2) Komisi Status Pemain mengadili dengan dihadiri dengan paling sedikit tiga anggota,
termasuk ketua atau wakil ketua, kecuali kasus tersebut pada dasarnya dapat diadili oleh
hakim tunggal. Perkara yang dapat diadili oleh hakim tunggal adalah perkara dalam hal
terdapat hal yang mendesak atau tidak terdapat isu hukum atau fakta yang sulit, dan
untuk keputusan terhadap pendaftaran sementara pemain sehubungan dengan izin
internasional sesuai dengan, pasal 8, ketua atau orang yang ditujuk olehnya, yang harus
merupakan anggota komisi, dapat mengadili sebagai hakim tunggal.
3) Setiap pihak wajib didengar minimal satu kali dalam pemeriksaan dengan menjunjung
tinggi asas impersonal dan imparsial.
Pasal 24
Ketentuan Peralihan
1) Setiap kasus yang pernah diajukan kepada PSSI sebelum berlakunya peraturan ini
diperiksa sesuai dengan peraturan terdahulu.
2) Kasus yang tidak tunduk pada aturan ini akan diperiksa sesuai dengan peraturan yang
berlaku ketika kontrak yang menjadi pokok sengketa ditandatangani atau ketika hal yang
disengketakan muncul.
REGULASI PSSI TENTANG STATUS DAN TRANSFER PEMAIN – 2014 EDISI 1
Pasal 25
Hal‐hal yang tidak diatur
Hal‐hal yang tidak diatur dalam peraturan ini dan force majeur akan diputuskan oleh Komisi
Eksekutif PSSI yang mana putusannya bersifat final.
Pasal 26
Bahasa resmi
Dalam hal terdapat perbedaan interpretasi terhadap teks berbahasa Inggris atau teks
berbahasa Indonesia dari peraturan ini, maka interpretasi yang berlaku adalah interpretasi
terhadap teks yang berbahasa Inggris.
Pasal 27
Keberlakuan
Peraturan ini disetujui oleh Komisi Eksekutif PSSI pada 19 April 2014 dan berlaku sejak saat
tersebut.
Jakarta, 19 April 2014
Ketua: Djohar Arifin Husin Sekretaris Jendral: Joko Driyono
No comments:
Post a Comment