Bola Basket merupakan olahraga
permainan yang menggunakan bola besar, dimainkan dengan tangan, bola boleh
dioper (dilempar ke teman), boleh dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil
berjalan) dan tujuannya adalah memasukkan bola ke basket (keranjang) lawan,
permainan dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 5 (pemain) setiap
regu berusaha memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah)
keranjangnya sendiri sedikit mungkin (Imam Sodikun, 1992:8). Bolabasket
termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya, artinya gerakannya terdiri
dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi rapi, sehingga bermain
dengan baik. Sebelum melempar bola, ia harus memegang bola dengan baik. Jika
cara memegang bola saja salah tentu ia tidak dapat melemparkan bola dengan
baik. Sebelum ia menerima bola ia harus dapat menangkap dengan baik agar dapat
dikuasai. Untuk menerobos lawan dengan baik, ia harus dapat menggiring bola
dengan baik pula. Oleh karena itu penguasaan teknik dasar bola basket harus
didahulukan. Penggunaan teknik dasar yang benar akan menunjang keterampilan
bermain selanjutnya (Imam sodikun, 1992:47). Apabila ingin menjadi pemain
bolabasket yang baik dan berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam
teknik dasar. Oleh karena itu hanya bermodal berlatih tekun, disiplin, terarah
dibawah bimbingan pelatih, dapat menguasai teknik dasar bermain bola basket.
1. Teknik-teknik Permainan Bola Basket
Teknik-teknik dasar dalam permainan
bola basket adalah sebagi berikut : (1) Teknik passing (melempar dan
menangkap), (2) Teknik dribble (menggiring bola), (3) Teknik shooting
(menembak), (4) Teknik pivot (gerakan berporos), (5).Teknik lay
up shoot, (6) Teknik rebound (merayah) Dari kelima teknik dasar
tersebut jika telah dimiliki dengan baik oleh seorang pemain, maka ia dapat
bermain dengan baik pula (Imam Sodikun, 1992:48).
1.2. Teknik Melempar dan Menangkap
Istilah melempar mengandung
pengertian mengoper bola dan menangkap berarti menerima bola. Oleh karena itu
kegiatan ini dapat berlangsung silih berganti, maka selalu dilakukan berteman
biasanya disebut operan. Operan ini merupakan teknik dasar yang pertama, sebab
dengan cara inilah pemain dapat melakukan gerakan mendekati ring (basket) dan
seterusnya melakukan tembakan (Imam Sodikun, 1992:48). Lemparan atau operan (passing)
terdiri dari : (1) Operan dua tangan (two hand pass), (2) Operan tolakan
dada (two hand chest pass), (3) Operan atas kepala (over head pass),
(4) Operan pantul ke lantai (bounce pass), (5) Operan dengan satu tangan
(one hand pass), (6) Operan samping (side arm pass), (7) Operan kaitan (hook pass).
1.3.
Teknik Menembak (shooting)
Kemampuan yang harus
dikuasai seorang pemain adalah kemampuan memasukkan bola atau shooting.
Hal ini sesuai dengan tujuan permaianan bolabasket yang mengharuskan bagi
setiap tim untuk memsukkan bola sebanyak-banyaknya ke basket atau keranjang
lawan dan mencegah pihak lawanmelakukan hal yang serupa. Kemampuan suatu tim
dalam melakukan tembakan akan mempengaruhi hasil yang dicapai dalam suatu
pertandingan. Menembak adalah keahlian yang sangat penting di dalam olahraga
bolabasket, teknik dasar seperti operan, dribling, bertahan, dan rebounding
akan mengantar memperoleh peluang besar membuat skor, tapi tetap saja harus
melakukan tembakan. Sebetulnya menembak dapat menutupi kelemahan teknik dasar
lainnya (Wissel, Hal. 2000:43). Imam Sodikun mengemukakan bahwa menembak
merupakan sasaran akhir setiap pemain dalam bermain. Keberhasilan suatu regu
dalam permainan selalu ditentukan oleh suatu keberhasilan dalam menembak
(1992:59). Penembak yang hebat sering disebut pure-shooter karena
kehalusannya, tembakan yang meluncur bebas tanpa menyentuh ring. Beberapa
pemain beranggapan pure-shooter adalah anugerah alam, bakat sejak lahir.
Ini adalah konsep yang salah, penembak yang handal itu haisl latihan bukan dari
lahir (Wissel, 2000:43). Banyak teknik shooting yang dapat dilakukan
diantaranya : (1) Menembak dua tangan dari dada, (2) Menembak dua tangan dari
dada, (3) Menembak dari bawah ring, dan (4) Menembak dengan satu tangan.
1.4.
Teknik Menggiring (dribbling)
Menggiring bola adalah salah
satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari ke segala arah.
Untuk menjelajahi seluruh lapangan dengan bola, perlu kemampuan dribbling yang
tinggi. Dribbling dapat dilakukan dengan bola yang tinggi untuk kecepatan
dan bola yang rendah untuk kontrol atau penguasaan bola. Seorang pemain boleh
membawa bola lebih dari satu langkah asal bola diambil sambil dipantulkan, baik
itu jalan kaki maupun sambil berlari. Pada awalnya bola harus lepas dari tangan
sebelum kaki diangakat dari lantai, sementara saat menggiring bola tangan tidak
boleh menyentuh bola secara bersamaan atau bola diam dalam genggaman tangan
(Imam Sodikun, 1992:57).
1.5.
Teknik Olah Kaki (footwork)
Olah kaki adalah penguasaan
gerak kaki dalam hal melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera
tanpa kehilangan keseimbangan dan kecepatan merubah arah gerak baik dalam
bertahan maupun menyerang. Apabila kemampuan mengolah kaki seorang pemain baik,
maka kelincahan kaki juga baik pula.
1.6.
Teknik Berputar Satu Kaki (pivot)
Pivot adalah gerakan
berpindah arah dengan salah satu kaki sebagai sumbu gerak. Gerakan ini berguna
untuk melindungi bola atau untuk memperdaya lawan. Menurut Imam Sodikun,
gerakan berporos adalah suatu usaha mengubah arah terhadap badan kesegala arah
dengan satu kaki tetap tinggal ditempat sebagai porosnya (1992:63). Kaki poros
tidak boleh terangkat atau geser pada tempatnya, sementara kaki yang lain boleh
bergerak atau melangkah ke segala arah.
1.7.
Teknik Gerak Tipu (fakes and feins)
Maksud gerak tipu adalah
agar lawan lengah dalam bertahan, gerak ke arah lain yang merugikan dan keluar
dari kedudukannya atau lepas keseimbangannya dalam bertahan. Teknik ini sering
dipergunakan pada waktu menyerang, menerobos hadangan lawan atau memasukkan
bola ke keranjang.
1.8.
Teknik Merayah Bola (rebounding)
Merayah bola merupakan salah
satu teknik yang harus dikuasai oleh pemain bola basket. Dapat dikatakan bahwa
untuk memenangkan suatu pertandingan, maka kemampuan merayah bola harus tinggi.
Merayah bola merupakan suatu usaha untuk mengambil (menangkap bola) yang
datangnya memantul dari papan pantul atau keranjang akibat dari tembakan yang
tidak berhasil (Imam Sodikun, 1992:67). Penempatan posisi yang paling baik
dalam merayah adalah memperhatikan arah datangnya pantulan bola. Tempatkan diri
atau mengambil posisi siap merayah diantara papan pantul dengan pemain lawan
menghadap ke arah pantulan bola dan lawan berada di belakangnya. Jadi seorang
pemain bila terlebih dahulu mendapatkan bola dalam merayah berarti akan
berkesempatan dalam melakukan shooting atau tembakan.
artikel basket yang saya cari ternyata ada di halaman anda ini. artikel basket anda tentang permainan bola basket ini lengkap dan inspiratif.
ReplyDeletejumlah pemain bola basket