Pengertian
Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
1. Menurut Judith Rink dan Mochamad Sajoto
Kebugaran Jasmani
adalah kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa
mengalami kelelahan berarti, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, guna
memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan
darurat bila sewaktu-waktu diperlukan
2. Menurut Djoko Pekik
Kebugaran jasmani
merupakan kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa
timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih menikmati waktu luangnya.
3. Menurut T. Cholik Muthohir (1999) dalam Ismaryati (2006: 40)
Kebugaran jasmani
merupakan kondisi yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas
dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
A. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani
merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan. Maksudnya, masih punya tenaga cadangan dan selalu
bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran
jasmani seseorang, yaitu makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas
jasmani yang dilakukan secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.
B. Fungsi Kebugaran Jasmani
Untuk
meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur. Kurangnya
daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan menyebabkan kondisi
fisik seseorang tidak sempurna. Adapun fungsi kebugaran jasmani yang dimiliki
sebagai berikut.
1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem
saraf, dan fungsi jantung.
2. Meningkatnya komponen kelentukan, stamina,
dan kecepatan.
3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh
setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya ibu hamil,
orang tua, dan pemulihan setelah sakit.
4. Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani
yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan
bagi balita dan anak-anak.
C. Komponen Kesegaran Jasmani
Komponen
kebugaran jasmani merupakan bagian dari satu kesatuan kondisi tubuh yang
tidak dapat dipisahkan. Aktivitas kebugaran inilah yang harus selalu
dikembangkan dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kondisi fisik. Berikut beberapa komponen kebugaran jasmani yang harus ketahui,
di antaranya:
1. kelentukan (flexibility);
2. keseimbangan (balance);
3. kekuatan (strength);
4. kecepatan (speed);
5. kelincahan (agility);
6. daya tahan (endurance);
7. daya ledak (power);
8. koordinasi (coordination);
9. ketepatan (accuracy);
10. reaksi (reaction).
D. Latihan Kebugaran jasmani
Latihan jasmani adalah Kegiatan jasmani menurut cara dan aturan bagi
peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yg diperoleh dapat dilihat pada peningkatan
gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan. Latihan kebgaran
jasmani meliputi latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan tubuh.
1. Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kerja yang berfungsi
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Otot-otot yang kuat dapat
melindungi persendian disekelilingnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya
cedera karena aktifitas fisik. Oleh karena itu, otot-otot perlu dilatih untuk
memiliki kekuatan. Bentuk-bentuk latihan kekuatan misalnya push up, sit
up dan back lift.
a. Latihan Push-up
• Latihan push-up
bertujuan untuk menguatkan otot lengan.berikut ini cara melakukan push-up.
1) posisi tubuh telungkup diatas lantai dengan kedua
kaki dirapatkan lurus dibelakang.
2) posisi tubuh sejajar dengan lantai dan ujung kaki
bertumpu pada lantai.
3) kedua telapak tangan berada di samping dada dengan
kedua siku ditekuk.jari-jari tangan menghadap ke lantai.
4) selanjutnya,badan diangkat ke atas dengan
meluruskan lengan, badan, dan kaki merupakan garis lurus.
5) badan diturunkan kembali dengan menekuk kedua siku,
badan dan kedua kaki tetap lurus dan ujung kaki tetap menyentuh lantai.
6) gerakan ini dilakukan berulanh-ulang selama 10-20
detik.
b.latihan sit-up
• Latihan sit-up
bertujuan untuk menguatkan otot perut.berikut ini cara melakukan sit-up.
1) posisi tubuh tidur terlentang,dengan kedua
lutut ditekuk,dan kedua tangan berada dibelakang utara.
2) selanjutnya badan diangkat ke atas hingga siku
menyentuh lutut atau paha.jika kalian masih merasa kesulitan,kalian dapat
meminta bantuan teman untuk memegang kaki agar tidak bergerak.
3) setelah badan terangkat dalam posisi
duduk,kembalikan tubuh pada posisi semula dengan kedua tangan tetap berada di
belakang kepala.
4) gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 10-20
detik.
2. Latihan kecepatan
a. lari cepat dengan jarak 40 meter dan 60 meter
• Latihan lari cepat
bertujuan melatih kecepatan gerak seseorang. Latihan cepat jarak 40 meter dan
60 meter dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1) berdiri dibelakang garis start dengan sikap badan
berdiri tegak dankedua kaki terbuka.
2) kedua tangan berada di samoing badan dalam sikap
siap berlari.
3) kaki lari di tempat,paha diangkat,tangan mengikuti
gerakan lari,semakin lama semakin cepat.
4) setelah diberi aba-aba,lari secepat-cepatnya
menempuh jarak 40 meter atau 60 meter.
c. Lari menuruni bukit(down hill)
Latihan ini bertujuan untuk melatih kecepatan gerak kaki. Latihan ini juga
dapat dilakukan di gundukan tanah yang agak tinggi.
b. Lari naik bukit (up hill)
Latihan ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis otot-otot
tungkai.kekuatan dinamik juga dapat dilatih dengan berlari di air yang
dangkal,di pasir,atau tanah lapang yang empuk.
3. Latihan daya tahan
Latihan daya tahan dibedakan menjadi dua, yaitu daya tahan ototdan daya tahan
jantung dan paru-paru.
a. Latihan daya tahan otot
Daya tahan otot berarti kemampuan otot untuk bertahan. Daya tahan otot sangat
penting demi keberhasilan dalam berbagai pekerjaan dan aktifitas atletik.
Berikut ini beberapa contoh latihan daya tahan otot.
1) latihan brench press
l Brench
Press dilakukan untuk melatih daya tahan otot dada dan otot pelurus
tangan. Berikut ini cara melakukannya.
a) Posisi tubuh berbaring di atas bangku dengan
punggung lurus dan kaki mengangkangi banku di lantai.
b) Palang dipegang dengan jarak lebih lebar dari
bahu,tangan diluruskan.
c) Palang diturunkan ke dada,kemudian palang didorong
ke atas ke posisi semula.
d) Menarik nafas saat menurunkan beban dan
menghembuskan napas saat mendorongnya.
e) Mintalah bantuan seorang teman untuk membantu
memegangkan beban sebelum dan sesudah latihan.
2. Latihan leg press
Leg press dilakukan untuk melatih daya tahan otot
betis dan paha. Berikut ini cara melakukannya.
a) kaki diletakkan pada pedal dan tangan memegang
pegangan pada tempat duduk
b) kaki didorong ke depan untuk mengangkat
beban,kemudian dikembalikan ke posisi semula.
c) tariklah napas untuk menurunkan beban dan hembuskan
napas kembali saat mengangkatnya.
b. Latihan daya tahan jantunh dan paru-paru
Latihan daya tahan jantung dan paru-paru adalah latihan yang daoat meningkatkan
dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru. Latihan tersdebut meliputi
lari dan renang jarak jauh,interval training,sertalatihan apap pun yang memaksa
tibuh bekerja dalam waktu lebih dari 6 menit. Berikut ini akan di jelaskan
tentang interval training.
Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi waktu untuk
istirahat. Latihan ini dapat berupa lari (interval runing) dan renang (inteval
swimming). Latihan ini penting untuk program latihan secara keseluruhan.
Dalam latihan interval training terdapat beberapa faktor yang harus di
perhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain lamanya latihan, intensitas
latihan, ulangan latihan, masa istirahat setelah setip latihan, jarak yang di
tempuh, dan kecepatan melakuklan latihan.
4. Latihan kelentukan (fleksibelitas)
Kelentukan adalah jangkauan gerakan yang dapat dilakukan tangan, kaki, kulit,
dan jaringan tubuh yang berhubungan. Kondisi sendi membatasi jangkauan gerakan,
begitu juga dengan lemak tubuh yang berlebihan. Cidera terjadi bila tangan dan
kaki dipaksa bergerak melebihi jangkauan normalnya.
Jangkauan bergerak meningkat bila sendi dan otot dipanaskan. Latihan peregangan
sangat berhasil setelah beberapa pemanasan sebelum gerakan yang berat.
Peregangan setelah latihan, dalam periode pendinginan, dapat membantu
mengurangi rasa sakit susulan. Latihan kelentukan bertujuan melemaskan
otot-otot dan sendi yang kaku. Berikut ini beberapa contoh latihan kelentukan.
A. Latihan kelentukan otot leher
Latihan ini bertujuan untuk melatih persendian dan otot pada leher ke arah
depan, belakang, dan samping. Berikut ini cara melakukannya.
1) Posisi tubuh berdiri tegak, kedua tangan
dipinggang. Kaki dibuka agak lebar dan pandangan lurus ke depan.
2) Kepala dimiringkan, dianggukkan, dan di tengokkan
ke kiri dan ke kanan. Selanjutnya, kepala diputar dari arah kanan kemudian
dilanjutkan dari arah ke kiri.
B. Latihan kelentukan sendi bahu
Latihan ini dilakukan untuk melatih persendian dan
otot bahu serta meluaskan gerakan bahu. Berikut ini cara melakukannya.
1) Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka
lebar dan kedua tangan direntangkan di samping badan.
2) Kedua tangan diputar secara bersama-sama,awalnya
pelan-pelan lalu dipercepat dari putaran kecil menjadi membesar.
3) Kedua lengan diputar ke kanan dan ke kiri
masing-masing.
C. Tes kebugaran jasmani
Tes kebugaran jasmani adalah suatu prosedur kegiatan berupa latihan fisik yang
di tujukan untuk mengukur tingkat kebugaran sesuai dengan tujuan. Tingkat
kebugaran jasmani dapat diketahui dengan tes dan pengukuran kebugaran
jasmani.di dalam tes pengukuran terdapat prinsip dan prosedur latihan yang
harus dilakukan.
Berikut ini beberapa tes untuk mengukur kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan
kelentukan.
1. Tes bergantung angkat tubuh/pull-up
Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan
otot lengan dan bahu.tes ini diperuntukan bagi laki-laki yantg berumur 6 tahun
sampai dewasa. Perlengkapan yang digunakan berupa palang tunggal dengan
diameter kurang lebih 1,5 inchi. Palang tunggal ini harus cukup tinggi,agar
siswa tertinggi pun dapat menggantung sehingga kaki menggantung lepas dari
lantai
Tes ini dilakukan dengan cara menggantungkan pada
palang tunggal de3ngan lengan dan kaki lurus, kaki tidak menyentuh lantai.
tubuh diangkat samoai berada diatas palang, kemudian diturunkan ke posisi
semula. gerakan ini dilakukan berulang-ulanh semampu mungkin. Jumlah pull-up
yang benar dicatat srbagai skor.
2. Tes gantung siku ditekuk/ flexed arm hang
Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Tes
ini diperuntukan bagi perempuan yang berusia 9 tahun sampai dewasa.
Perlengkapan yang digunakan sama dengan tes pull-up.
Tes ini dilakukan dengan mengangkat tubuh sampai dagu berada di atas palang dan
lengan ditekuk pada sikunya dengan cara memegang palang tunggal dengan telapak
tangan menghadap ke depan. Kaki lepas dari lantai dan lurus. Selama tes
berlangsung tubuh tidak boleh bergerak siswa mempertahankan posisi tersebut
selama mungkin. Waktu terlama dicatat sebagai skor siswa.
3. Lari cepat 60 meter
Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan lari seseorang. Tes ini diperuntukan
bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan berlari secepat mungkin
menempuh jarak 60 meter dan melewati garis finish. Waktu yang dicapai pelari
untuk menempuh jarak 60 meter dicatat sebagai skor siswa.
4. Tes duduk Berlunjur dan Meraih/Sit and Reach
Tes ini dilakukan dengan tujuan mengukur kelentukan tubuh. Tes ini diperuntukan
bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan merenggangkan kaki
selebar bahu dalam keadaan lurus. Lengan diluruskan ke depan dan tangan tumpang
tindih satu sama lain,telapak tangan menghadap ke bawah,diluncurkan ke depan.
Tes ini dilakukan empat kali. Lamanya waktu melakukan tes duduk berlunjur dan
meraih dicatat sebagai skor siswa.
D. Perawatan Tubuh
Tubuh sehat dan bugar adalah dambaan setiap orang. Tubuh yang segar tentu saja
tidak diperoleh dengan instant. Perawatan tubuh diperlukan agar tubuh tetap
segar. Berikut ini beberapa cara perawatan tubuh agar tetap segar.
1. Makanan yang cukup dan bergizi
Fungsi makanan bagi tubuh adalah untuk mendapatkan tenaga,zat-zat pembagun sel
tubuh,meningkatkan daya tahan tubuh,dan kelancaran segala macam prosesyang
terjadi dalam tubuh. Selain itu mengonsumsi air putih dan buah-buahan yang
cukup dapat membuat kulit tampak segar. Buah-buahan mengandung anti oksidan
yang dapat menunda penuaan kulit sehingga tubuh tampak lebih segar.
2. Membiasakan Hidup Sehat
Kebiasaan hidup yang teratur dan sehat serta dikerjakan secara kontinu akan
dapat memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Selain itu,kita perlu
menghindari kebiasaan merokok,mabuk,dan mengonsumsi narkoba.
3. Istirahat atau Tidur yang Cukup
Orang yang
kurang cukup tidur mudah mendapat gangguan jasmani maupun rohani. Ia akan
sering merasa letih,tidak bertenaga,cemas,dan tidak tenang. Waktu tidur yang
cukup rata-rata 8-10 jam per hari.
4. Olahraga Teratur
Salah satu cara untuk meningkatkan
kebugaran jasmani adalah berolahraga secara teratur dan kontinu. Dengan
berolahraga peredaran darah menjadi lancar dan asupan oksigen ke dalam tubuh
meningkat sehingga tubuh menjadi segar dan sehat. Olahraga teratur juga dapat
memberikan sensasi semangat dalam tubuh kita sehingga membuat kita giat
bekerja.
Orang yang kurang cukup tidur mudah mendapat gangguan jasmani maupun rohani. Ia akan sering merasa letih,tidak bertenaga,cemas,dan tidak tenang. Waktu tidur yang cukup rata-rata 8-10 jam per hari.
No comments:
Post a Comment