Saturday 20 June 2015

KEBUGARAN JASMANI

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
1. Menurut Judith Rink dan Mochamad Sajoto 
          Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan berarti, dengan pengeluaran energi yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewaktu-waktu diperlukan

2. Menurut Djoko Pekik
          Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih menikmati waktu luangnya.

3. Menurut T. Cholik Muthohir (1999) dalam Ismaryati (2006: 40)
          Kebugaran jasmani merupakan kondisi yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

A. Pengertian Kebugaran Jasmani
          Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Maksudnya, masih punya tenaga cadangan dan selalu bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani seseorang, yaitu makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur, dan pola istirahat yang cukup.

B. Fungsi Kebugaran Jasmani
          Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur. Kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan, dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik seseorang tidak sempurna. Adapun fungsi kebugaran jasmani yang dimiliki sebagai berikut.
1.     Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
2.     Meningkatnya komponen kelentukan, stamina, dan kecepatan.
3.     Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya ibu hamil, orang tua, dan pemulihan setelah sakit.
4.     Bagi olahragawan, derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
5.     Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.

C. Komponen Kesegaran Jasmani
          Komponen  kebugaran jasmani merupakan bagian dari satu kesatuan kondisi tubuh yang tidak dapat dipisahkan. Aktivitas kebugaran inilah yang harus selalu dikembangkan dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kondisi fisik. Berikut beberapa komponen kebugaran jasmani yang harus ketahui, di antaranya:
1.     kelentukan (flexibility);
2.     keseimbangan (balance);
3.     kekuatan (strength);
4.     kecepatan (speed);
5.     kelincahan (agility);
6.     daya tahan (endurance);
7.     daya ledak (power);
8.     koordinasi (coordination);
9.     ketepatan (accuracy);
10. reaksi (reaction).


D. Latihan Kebugaran jasmani
          Latihan jasmani adalah Kegiatan jasmani menurut cara dan aturan bagi peningkatan kebugaran jasmani. Peningkatan yg diperoleh dapat dilihat pada peningkatan gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan. Latihan kebgaran jasmani meliputi latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan tubuh.
1. Latihan Kekuatan
          Kekuatan adalah kemampuan otot untuk  melakukan kerja yang berfungsi membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Otot-otot yang kuat dapat melindungi persendian disekelilingnya dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera karena aktifitas fisik. Oleh karena itu, otot-otot perlu dilatih untuk memiliki kekuatan. Bentuk-bentuk latihan kekuatan misalnya push up, sit up dan back lift.
a. Latihan Push-up
•     Latihan push-up bertujuan untuk menguatkan otot lengan.berikut ini cara melakukan push-up.
1) posisi tubuh telungkup diatas lantai dengan kedua kaki dirapatkan lurus dibelakang.
2) posisi tubuh sejajar dengan lantai dan ujung kaki bertumpu pada lantai.
3) kedua telapak tangan berada di samping dada dengan kedua siku ditekuk.jari-jari tangan menghadap ke lantai.
4) selanjutnya,badan diangkat ke atas dengan meluruskan lengan, badan, dan kaki merupakan garis lurus.
5) badan diturunkan kembali dengan menekuk kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan ujung kaki tetap menyentuh lantai.
6) gerakan ini dilakukan berulanh-ulang selama 10-20 detik.
b.latihan sit-up
•     Latihan sit-up bertujuan untuk menguatkan otot perut.berikut ini cara melakukan sit-up.
 1) posisi tubuh tidur terlentang,dengan kedua lutut ditekuk,dan kedua tangan berada dibelakang utara.
2) selanjutnya badan diangkat ke atas hingga siku menyentuh lutut atau paha.jika kalian masih merasa kesulitan,kalian dapat meminta bantuan teman untuk memegang kaki agar tidak bergerak.
3) setelah badan terangkat dalam posisi duduk,kembalikan tubuh pada posisi semula dengan kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
4) gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama 10-20 detik.
2. Latihan kecepatan
a. lari cepat dengan jarak 40 meter dan 60 meter
•     Latihan lari cepat bertujuan melatih kecepatan gerak seseorang. Latihan cepat jarak 40 meter dan 60 meter dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1) berdiri dibelakang garis start dengan sikap badan berdiri tegak dankedua kaki terbuka.
2) kedua tangan berada di samoing badan dalam sikap siap berlari.
3) kaki lari di tempat,paha diangkat,tangan mengikuti gerakan lari,semakin lama semakin cepat.
4) setelah diberi aba-aba,lari secepat-cepatnya menempuh jarak 40 meter atau 60 meter.
c. Lari menuruni bukit(down hill)
          Latihan ini bertujuan untuk melatih kecepatan gerak kaki. Latihan ini juga dapat dilakukan di gundukan tanah yang agak tinggi.
b. Lari naik bukit (up hill)
          Latihan ini bertujuan untuk mengembangkan kekuatan dinamis otot-otot tungkai.kekuatan dinamik juga dapat dilatih dengan berlari di air yang dangkal,di pasir,atau tanah lapang yang empuk.
3. Latihan daya tahan
          Latihan daya tahan dibedakan menjadi dua, yaitu daya tahan ototdan daya tahan jantung dan paru-paru.
a. Latihan daya tahan otot
          Daya tahan otot berarti kemampuan otot untuk bertahan. Daya tahan otot sangat penting demi keberhasilan dalam berbagai pekerjaan dan aktifitas atletik. Berikut ini beberapa contoh latihan daya tahan otot.
1) latihan brench press
l        Brench Press dilakukan untuk melatih daya tahan otot dada dan otot pelurus tangan. Berikut ini cara melakukannya.
a) Posisi tubuh berbaring di atas bangku dengan punggung lurus dan kaki mengangkangi banku di lantai.
b) Palang dipegang dengan jarak lebih lebar dari bahu,tangan diluruskan.
c) Palang diturunkan ke dada,kemudian palang didorong ke atas ke posisi semula. 
d) Menarik nafas saat menurunkan beban dan menghembuskan napas saat mendorongnya.
e) Mintalah bantuan seorang teman untuk membantu memegangkan beban sebelum dan sesudah latihan.
2. Latihan leg press
Leg press dilakukan untuk melatih daya tahan otot betis dan paha. Berikut ini cara melakukannya.
a) kaki diletakkan pada pedal dan tangan memegang pegangan pada tempat duduk
b) kaki didorong ke depan untuk mengangkat beban,kemudian dikembalikan ke posisi semula.
c) tariklah napas untuk menurunkan beban dan hembuskan napas kembali saat mengangkatnya.
b. Latihan daya tahan jantunh dan paru-paru
          Latihan daya tahan jantung dan paru-paru adalah latihan yang daoat meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru. Latihan tersdebut meliputi lari dan renang jarak jauh,interval training,sertalatihan apap pun yang memaksa tibuh bekerja dalam waktu lebih dari 6 menit. Berikut ini akan di jelaskan tentang interval training.
                Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi waktu untuk istirahat. Latihan ini dapat berupa lari (interval runing) dan renang (inteval swimming). Latihan ini penting untuk program latihan secara keseluruhan.
                Dalam latihan interval training terdapat beberapa faktor yang harus di perhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain lamanya latihan, intensitas latihan, ulangan latihan, masa istirahat setelah setip latihan, jarak yang di tempuh, dan kecepatan melakuklan latihan.

4. Latihan kelentukan (fleksibelitas)
            Kelentukan adalah jangkauan gerakan yang dapat dilakukan tangan, kaki, kulit, dan jaringan tubuh yang berhubungan. Kondisi sendi membatasi jangkauan gerakan, begitu juga dengan lemak tubuh yang berlebihan. Cidera terjadi bila tangan dan kaki dipaksa bergerak melebihi jangkauan normalnya.
            Jangkauan bergerak meningkat bila sendi dan otot dipanaskan. Latihan peregangan sangat berhasil setelah beberapa pemanasan sebelum gerakan yang berat. Peregangan setelah latihan, dalam periode pendinginan, dapat membantu mengurangi rasa sakit susulan. Latihan kelentukan bertujuan melemaskan  otot-otot dan sendi yang kaku. Berikut ini beberapa contoh latihan kelentukan.
A. Latihan kelentukan otot leher
            Latihan ini bertujuan untuk melatih persendian dan otot pada leher ke arah depan, belakang, dan samping. Berikut ini cara melakukannya.
1) Posisi tubuh berdiri tegak, kedua tangan dipinggang. Kaki dibuka agak lebar dan pandangan lurus ke depan.
2) Kepala dimiringkan, dianggukkan, dan di tengokkan ke kiri dan ke kanan. Selanjutnya, kepala diputar dari arah kanan kemudian dilanjutkan dari arah ke kiri.
B. Latihan kelentukan sendi bahu
Latihan ini dilakukan untuk melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu. Berikut ini cara melakukannya.
1) Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka lebar dan kedua tangan direntangkan di samping badan.
2) Kedua tangan diputar secara bersama-sama,awalnya pelan-pelan lalu dipercepat dari putaran kecil menjadi membesar.
3) Kedua lengan diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing.
C. Tes kebugaran jasmani
            Tes kebugaran jasmani adalah suatu prosedur kegiatan berupa latihan fisik yang di tujukan untuk mengukur tingkat kebugaran sesuai dengan tujuan. Tingkat kebugaran jasmani dapat diketahui dengan tes dan pengukuran kebugaran jasmani.di dalam tes pengukuran terdapat prinsip dan prosedur latihan yang harus dilakukan.
            Berikut ini beberapa tes untuk mengukur kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan kelentukan.
1. Tes bergantung angkat tubuh/pull-up
Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.tes ini diperuntukan bagi laki-laki yantg berumur 6 tahun sampai dewasa. Perlengkapan yang digunakan berupa palang tunggal dengan diameter kurang lebih 1,5 inchi. Palang tunggal ini harus cukup tinggi,agar siswa tertinggi pun dapat menggantung sehingga kaki menggantung lepas dari lantai
Tes ini dilakukan dengan cara menggantungkan pada palang tunggal de3ngan lengan dan kaki lurus, kaki tidak menyentuh lantai. tubuh diangkat samoai berada diatas palang, kemudian diturunkan ke posisi semula. gerakan ini dilakukan berulang-ulanh semampu mungkin. Jumlah pull-up yang benar dicatat srbagai skor.
2. Tes gantung siku ditekuk/ flexed arm hang
            Tujuan tes ini untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. Tes ini diperuntukan bagi perempuan yang berusia 9 tahun sampai dewasa. Perlengkapan yang digunakan sama dengan tes pull-up.
            Tes ini dilakukan dengan mengangkat tubuh sampai dagu berada di atas palang dan lengan ditekuk pada sikunya dengan cara memegang palang tunggal dengan telapak tangan menghadap ke depan. Kaki lepas dari lantai dan lurus. Selama tes berlangsung tubuh tidak boleh bergerak siswa mempertahankan posisi tersebut selama mungkin. Waktu terlama dicatat sebagai skor siswa.

3. Lari cepat 60 meter
          Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan lari seseorang. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan berlari secepat mungkin menempuh jarak 60 meter dan melewati garis finish. Waktu yang dicapai pelari untuk menempuh jarak 60 meter dicatat sebagai skor siswa.
4. Tes duduk Berlunjur dan Meraih/Sit and Reach
          Tes ini dilakukan dengan tujuan mengukur kelentukan tubuh. Tes ini diperuntukan bagi laki-laki dan perempuan. Tes ini dilakukan dengan merenggangkan kaki selebar bahu dalam keadaan lurus. Lengan diluruskan ke depan dan tangan tumpang tindih satu sama lain,telapak tangan menghadap ke bawah,diluncurkan ke depan. Tes ini dilakukan empat kali. Lamanya waktu melakukan tes duduk berlunjur dan meraih dicatat sebagai skor siswa.

D. Perawatan Tubuh
          Tubuh sehat dan bugar adalah dambaan setiap orang. Tubuh yang segar tentu saja tidak diperoleh dengan instant. Perawatan tubuh diperlukan agar tubuh tetap segar. Berikut ini beberapa cara perawatan tubuh agar tetap segar.
1. Makanan yang cukup dan bergizi
          Fungsi makanan bagi tubuh adalah untuk mendapatkan tenaga,zat-zat pembagun sel tubuh,meningkatkan daya tahan tubuh,dan kelancaran segala macam prosesyang terjadi dalam tubuh. Selain itu mengonsumsi air putih dan buah-buahan yang cukup dapat membuat kulit tampak segar. Buah-buahan mengandung anti oksidan yang dapat menunda penuaan kulit sehingga tubuh tampak lebih segar.
2. Membiasakan Hidup Sehat
          Kebiasaan hidup yang teratur dan sehat serta dikerjakan secara kontinu akan dapat memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Selain itu,kita perlu menghindari kebiasaan merokok,mabuk,dan mengonsumsi narkoba.
3. Istirahat atau Tidur yang Cukup

          Orang yang kurang cukup tidur mudah mendapat gangguan jasmani maupun rohani. Ia akan sering merasa letih,tidak bertenaga,cemas,dan tidak tenang. Waktu tidur yang cukup rata-rata 8-10 jam per hari.
4. Olahraga Teratur
          Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah berolahraga secara teratur dan kontinu. Dengan berolahraga peredaran darah menjadi lancar dan asupan oksigen ke dalam tubuh meningkat sehingga tubuh menjadi segar dan sehat. Olahraga teratur juga dapat memberikan sensasi semangat dalam tubuh kita sehingga membuat kita giat bekerja.  


No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

“Budaya Olahraga dan Nasionalisme”

Banyak hal yang dapat diupayakan dalam memupuk dan menumbuh kembangkan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia, salah satunya mel...